Luar Biasa…Dokter Spesialis RSUD A.Yani Kota Metro Usir Pasien Askes

Dokter Spesialis RSUD A.Yani Kota Metro Usir Pasien Askes

gentamerah.com Metro – Alasan penyakit tidak dapat disembuhkan, dokter spesialis dalam RSUD A.Yani Kota Metro Provinsi Lampung, Dr.Yeni.Sppd mengusir pasien peserta Askes PNS, Rasyid (52). Disayangkan Plt. Direktur RS setempat, Eko Hendro, terkait pengusiran tersebut menyatakan sudah Standar Operasional Pelayanan (SOP).
Rasyid (52), PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Metro di Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), kepada awak media mengungkapkan, Sikap dari Dr.Yeni yang menangani dirinya sangatlah tidak patut, sebagaimana etika profesi dokter dan dinilai mencoreng pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah A.Yani yang mendapat predikat pelayan terbaik dan terakreditasi akan buruk, hanya karena sikap dari Dr.Yeni yang tak selayaknya abdi di bidang kesehatan.
“Saya sebenarnya tidak begitu memahami ilmu kesehatan, tetapi dengan adanya perawatan intensif di rumah sakit, setidaknya ada perubahan dari penyakit yang di derita. Dan ini mungkin semua pasien yang dirawat berharap sama, bahkan berharap sembuh, maka di rawat,” kata Rasyid dikediamannya, Jl. Imam Bonjol Perumahan Komplek Pemda Kelurahan Hadimulyo Barat Metro Pusat, Jumat 21 Juli 2017, sekitar pukul 20.00 WIB.
Namun, hal yang terjadi, dengan ketus tanpa ada sikap selayaknya Dokte, Dr.Yeni terus menerus menganjurkan untuk pulang, dengan kalimat yang tak pantas.
“Penyakit Bapak sudah tidak akan sembuh, jadi pulang saja. Penyakit Bapak bukan hanya DM (Diabet Militus), ginjal bapak juga mulai terganggu,” kutip Rasyid menceritakan kalimat kasar yang terlontar dari Dr.Yeni.
Menurutnya, tepat di hari Jumat 21 Juli 2017 sore, , Dr.Yeni kembali ulang kalimat sama. Dengan penuh harap, saya manjawab dirawatnya di RS ini tidaklah begitu berharap penuh total sembuh, tetapi setidaknya saya dapat asupan gizi makanan dari Infus, sampai saya dapat terasa enak makan saja, cukup.
“Yang saya saynagkan lagi, Dr.Yeni membalikan kata, katanya Infus yang di pasang bukan makanan, infus hanya untuk suntikn obat. Nah disitu, saya terpancing emosi, karena berulang bahasa kasar itu lagi-lagi di ucapkan, saya menarik infus dan berbenah pulang. Saya sangat kecewa dan sayangkan sikap Dr.Yeni. Dan diharapkan Pihak RS setempat untuk tidak memakai jasa Dr.Yeni sebab sikapnya akan merusak nama pelayanan RSUD Kota Metro,”ungkap Rasyid.
Terkait hal ini, Plt. Direktur RSUD A.Yani Eko Hendro mengatakan, pasien atas nama Rasyid (52) sesuai hasil pemeriksaan medis, menunjukan kondisinya sudah membaik dan wajar jika di anjurkan pulang.
“Tindakan teknis medis atas pelayanan sudah sesuai dengan SOP yang ada, tidak ada beda terhadap pasien sebagai peserta BPJS, ASKES atau umum,” jelasnya.
Untuk diketahui, Pasien atas nama Rasyid (52) masuk ke RSUD A.Yani sebagai peserta Askes PNS pada Minggu 16 Juli 2017 pukul 15.30 WIB, dan ditempatkan pada ruang RPDC Klas II c slama 2 malam.
Selasa 18 Juli 2017, diwaktu yang sama, dipindahkan ke ruang Klas I B. Sejak pindah ruang di Klas I B itulah, Rasydi selaku pasien yang membutuhkan perawatan maksimal, malah mendapat pelayanan yang buruk dari seorang Dokter yang diketahun Dokter Spesialis penyakit dalam Dr.Yeni.
Sabtu 22 Juli 2017, sekitar pukul 13.27 WIB, sejumlah awak media setempat mencoba untuk konfirmasikan lebih lanjut dengan Plt. Dir RSUD Eko Hendro, sudah tidak berada di ruang kerjanya. Saat dihubungi via telephone tidak ada jawaban begitu juga denga via Whatsappsnya.
Kondisi pasien Rasyid (52) kini masih belum menunjukan perubahan baik (lemah), di pembaringan, Rasyid mencoba untuk duduk sambil menunjukan bukti administrasi eks perawatannya di RSUD A.Yani
Penulis : Decky A
 Editor : Seno
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group