Lampura Bobrok, Aswarodi Jabat Pj Bupati Dianggap Gagal

Lampura Bobrok, Aswarodi Jabat Pj Bupati Dianggap Gagal

Lampung Utara – Selama memimpin Lampung Utara, Aswarodi diduga, gagal. Pasalnya, penjabat (Pj) Pj. Bupati itu tidak mampu menyelesaikan banyak persoalan yang menyangkut orang banyak.

Hingga akhir tahun 2024, pekerjaan rumah yang selama ini di tinggalkan mantan Bupati Lampura, Budi Utomo, justru semakin bertambah.

Persoalan tersebut, dari mulai tunggakan Jasa Pelayanan (Jaspel) Ratusan Tenaga Kesehatan Rumah Sakit HM Ryacudu Kotabumi hingga kepermasalahan desa.

Dari data yang di himpun  gentamerah.com, Jaspel  saat ini sudah memasuki 18 bulan belum juga di bayarkan kepada para tenaga Kesehatan RSUD Ryacudu.

Kendati acap di keluhkan para Nakes, pimpinan Lampura tersebut terkesan cuek.

Parahnya lagi, penghasilan tetap (Siltap) puluhan ribu aparatur 232 desa di Kabupaten setempat menunggak tiga bulan lamanya.

Salah satu Kepala Desa di Lampung Utara mengungkapkan, bahwa tunggakan siltap ADD di desanya itu selama 3 bulan, dengan jumlah yang berbeda di setiap desanya.

“Iya, kami 3 bulan total Rp86 jt,” kata salah satu Kades yang enggan disebutkan namanya, Selasa (24/12/2024).

Keluhan ASN

Video yang sempat viral dari salah satu aparatur sipil negara (ASN)  mengenai Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) adalah insentif ASN dan Honorer yang sudah 18 bulan belum terbayarkan.

Padahal, TPP tersebut sangat di harapkan mereka, apalagi bagi ASN yang gaji pokoknya sudah tergadai di Bank.

Dari Video tersebut di ungkapkan, dengan TPP tersebut sangat membantu perekonomian keluarga.

“Gaji saya sudah habis, jadi TPP sangat saya harapkan. Istri aja ngutang di warung, gimana ini solosinya,” kata dia.

Nahkan ASN tersebut, meminta Pj Bupati dan BPKAD segera menyelesaikan hal tersebut dan menunda dulu Pembangunan yang kurang berguna.

“Nanati dulu bangun pagar, bangun ini itu, karena itu ga ada guna, kalau didalamnya bobrok semua. Pikirin lah ASN, Honorer yang tidak di gaji, “ kata dia.

Jika tidak mampu, kata ASN tersebut, seharusnya mundur saja dari jabatan mereka.

“Kalau tidak mampu, acak mundur oiii. Saya percaya dengan bapak-bapak berdua. Pak Pj maupun Bapak apa itu, BPKA atau apalah gak ngerti saya. Yang penting mana urusan dengan TPP dan honor tolong carikan Solusi,” pinta ASN tersebut.

Karena saat ini sudah menjelang akhir tahun, uang tersebut sangat di butuhkan bagi keluarga.

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group