gentamerah.com Mesuji – Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 72 di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung, digelar teatrikal penurunan bendera Belanda sebagai penggambaran perjuangan arek-arek Suroboyo dibawah pimpinan Bung Tomo.
Pagelaran teatrikal yang diperankan siswa sekolah setempat itu, dilaksanakan setelah pelaksanaan upacara HUT RI dan pembacaan proklamasi dilakukan oleh Fuad Amrulloh,SE, Ketua DPRD Kabupaten Mesuji. Upacara tersebut berlangsung di Lapangan Alun-alun Desa Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang, Kamis (17/08/2017).
Suasana Haru dan sedih terlihat diraut Khamami Bupati Mesuji dan Wakil Bupati Mesuji, serta Ribuan Peserta Upacara lainnya maupun tamu undangan dari pihak TNI dari Kodim 0426 Tulangbawang-Mesuji dan kepolisian Resort Mesuji.
Peristiwa perobekan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru) menjadi bendera Indonesia (Merah-Putih) di Hotel Yamato Surabaya (sekarang Hotel Majapahit Surabaya) pada tanggal 10 November 1945 yang didahului oleh gagalnya perundingan antara Soetomo (residen Surabaya) dengan Mr.
W.V.Ch Ploegman untuk menurunkan bendera Belanda.
Kemudian terjadi pertempuran antara Tentara Indonesia dengan Belanda, dan mengakibatkan ratusan arek Suroboyo gugur.
Penggambaran teatrikal yang dikemas apik tersebut mengisah perjuangan Bung Tomo, bersama bala tentaranya daibantu masyarakat sehingga membuahkan hasil. Bendera Belanda berhasil dirobek bagian birunya, sehingga bendera tersebut menjadi Merah Putih. Dan itulah yang menjadi simbol kemenangan Jendral Sudirman tersebut membawa haru segenap peserta Upacara HUT RI ke 72.
Sementara Demonstrasi Tragedi Hotel Yamato itu diperankan oleh Siswa/I SMP Negeri 1 Simpang Pematang bekerjasama dengan Koramil 0426-01 Mesuji. Serma Pujo Yohono, Bintara Tata Usaha Urusan Dalam (bintuud), berperan sebagi perobek Bendera Belanda, dengan tertatih-tatih dan berdarah, berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih.
Penulis : Nara
Editor : Seno
Editor : Seno
