gentamerah.com Mesuji – Ada hal menarik pada saat pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-72 yang dilakukan di Alun-alun, Desa Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang, Kamis (17/08/2017) pagi tadi. Pada saat pembacaan doa, yang dilakukan kepala kantor kementrian agama (kemenag) Mesuji Hi. Helmi,S.Ag,MM, secuil kata yang terselip diantara doa tersebut mampu membuat haru orang nomor satu dan pejabat di Mesuji, Provinsi Lampung.
‘Jangan Tinggalkan Aku’ kalimat yang diselipkan dalam doa tersebut membuat Bupati Khamami dan wakil bupati Mesuji Hi.Saply.TH., terlihat sedih bahkan meneteskan air mata.
Seperti diungkapkan Wakil bupati Mesuji, Hi.Saply.TH., saat ditemui wartawan usai pelaksanaan upacara, mengaku jika dirinya tak sanggup menahan rasa haru dan kesedihannya saat mendengar kata-kata tersebut.
“Saya sangat terharu dan sedih saat mendengar kata-kata ‘Jangan Tinggalkan Aku’, sampai tak terasa air mata ini menetes. Sebab, saya teringat beberapa hari terakhir ini memang Bupati Khamami sedang dirundung nestapa. Bahkan, beliau sempat berstatmen dimedia cetak dan menulis di status akun media sosial (medsos) facebook pribadinya untuk mengundurkan diri dari jabatannya,”beber Saply.
Saply mengungkapkan, padahal dirinya merasa tidak akan bisa seperti saat ini tanpa adanya peran serta Bupati Khamami yang sudah menggaet dirinya untuk menjadi pendampingnya Disamping itu juga, keduanya memang telah sepakat bersama dalam kondisi apapun, selalu kompak dan bahu-membahu untuk membangun Kabupaten Mesuji.
“Kami sudah sepakat untuk selalu bersama-sama membangun Mesuji apapun tantangannya. Jadi saya orang pertama yang akan menentang jika beliau (Khamami.Red) sampai berkeinginan untuk mundur dari jabatannya dan meninggalkan saya sendirian memikul amanah rakyat ini,”tandasnya.
Penulis : Nara
Editor : Seno
Editor : Seno
