Waykanan – Videonya semapat viral dan dianggap provokatif, Calon Bupati Waykanan, Resmen Kadapi menampik anggapan tersebut.
Calon Bupati Waykanan Nomor urut 01, Resmen Kadapi melalui pesan singkat Whatsappnya mengatakan, bahwa dalam video tersebut yang dibunuh bukan fisik, namun sifat jahat.
“Kan jelas dalam vidio itu, apabila mereka melakukan Pilkada tidak fair, maka kita akan bunuh, tetapi itu sifat jahat mereka yang mengancam warga. Bukan membunuh secara fisik, namun, sifpat jahat mereka terhadap rakyat, baik itu kepala kampung, ataupun pejabat yang kerjanya ngancam rakyatnya,” kata Kadapi, Kamis (31/10/2024).
Terkait adanya laporan yang mengatakan kampanye di Kecamatan Kasui tanpa STTP, Kadapi menegaskan, bahwa di Pondok Pesantren milik Ustadz Marsudi tersebut tidak melakukan kampanye.
“Kami tidak kampanye, tetapi disitu kami dan tim, numpang Istirahat,” kata dia.
Disis lain, Jumatus, pemilik akun Jumatus 79, pengunggah Video titok dan FB yang dianggap provokatif mengatakan, video itu dibuat saat jump apers usai debat kandidat.
“Video statement pak Kadapi itu saya buat saat jumpa pers usai debat pada hari Kamis 24 Oktober 2024, yang berdurasi beberapa menit itu. Jadi bukan saya sendiri yang tahu, tapi banyak wartawan. Tentu rekan-rekan media juga bisa menyimak isi Video itu sampai selesai, biar gak gagal faham,” kata Jumatus.
Harapannya, pilkada Waykanan tahun 2024 dilakukan secara damai, dan tidak ada perselisihan, baik itu calon maupun tim.
“Saya berharap dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Waykanan Tahun 2024 yang sebentar lagi akan dlaksanakan Bersama ini berjalan lancar dan tidak ada perselisihan sesama pendukung masing-masing paslon, baik itu pendukung dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati Waykanan 01 dan Paslon 02,” katanya.