 |
| Caption foto : Beginilah akses transportasi menuju ke desa Talang Batu. Masyarakat yang akan menuju atau keluar dari Desa tersebut harus menempuh perjalanan melalu jalur sungai dengan menggunakan perahu. |
gentamerah.com Mesuji – Kecele dan kecewa lagi, begitu ungkpan yang tepat bagi warga Desa Talang Batu Kecamatan Mesuji Timur Provinsi Lampung, desanya yang selama ini terisolir semakin tenggelam. Harapan mendapatkan pembangunan jembatan penghubung, kembali pupus.
Harapan warga yang semula sudah diiming-imingi akan bisa menikmati jembatan penghubung, ternyata pada tahun anggaran 2017 ini, Pemda Mesuji mengaku anggarannya minim, sehingga tidak dapat merealisasikan keinginan warga setempat.
Kasubag perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Sugih Wibowo, mengatakan pada tahun 2017 ini sudah direncanakan untuk membangun jembatan penghubung antara Desa Talang Batu dengan Desa Tebing Karya Mandiri Kecamatan setempat. Penyebab tertundanya pembangunan jembatan itu, dikarenakan anggaran untuk pembangunannya belum dapat tercover di APBD murni tahun 2017.
“Anggaran pembangunan jembatan itu, baik realisasi fisik atau perencanaannya, belum terdata di dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) di tahun 2017 ini, makanya belum bisa dilaksanakan,” katanya.
Menurutnya, jembatan tersebut dimungkinkan akan dilaksanakan pembangunannya pada anggaran APBD murni tahun 2018.
Sementara terpisah, Kepala Desa Talang Batu, Sulham Efendi mengaku kecewa, dengan tertundanya pembangunan jembatan yang sangat dibutuhkan masyarakatnya itu.
“Waduh, kok seperti itu ya, saya dan khususnya Masyarakat Desa Talang Batu ini sangat berharap pembangunan jembatan itu segera terealisasi. Mengingat, sudah sekian lamanya Desa kami ini terisolir,” Tutur Sulham.
Diketahui Desa Talang Batu yang berdiri sejak tahun 1918, merupakan cikal bakal terbentuknya Kabupaten Mesuji. Desa yang memiliki sebelas dusun dan dihuni sekitar lima ribu jiwa lebih itu akses transportasi daratnya terisolir. Karena, jalur penghubung desa tersebut dengan desa lainnya terputus oleh aliran sungai Mesuji. Untuk dapat sampai ke desa tersebut, harus menempuh perjalanan dengan jalur air menggunakan perahu getek (perahu kecil). Pada di tahun 2018 mendatang, Desa Talang Batu genap berusia 100 tahun.
Penilis : Nara
Editor : Warseno
