Hilang Kemana Anggarannya, 10 Bulan Nakes di RSD Ryacudu Kotabumi Belum Dibayar

Ryacudu

gian
Laporan : Gian Paqih

Gentamerah.com || Lampung Utara – Para pegawai tenaga kesehatan Rumah Sakit Daerah HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara mengeluhkan pembayaran Jasa Pelayanan (Jaspel) yang belum di berikan Rumah Sakit setempat.

Sepuluh bulan Jaspel para tenaga kesehatan itu belum di salurkan, hingga saat ini.

“Untuk jaspel yang belum di bayarkan kurang mengetahui saya, terakhir pembayaran itu sekitar dua bulan yang lewat, soalnya tidak pernah perhatikan itu, yang di bagi untuk dibulan berapanya. Terakhir-terakhirnya di bayar dua bulan yang lewat,” kata seorang Nakes setempat, yang enggan di sebutkan namanya, Sabtu (07/10/2023).

Menurutnya, untuk alasannya Jaspel itu belum di bayarkan dia tidak mengetahui secara persis, apakah dananya ada atau tidak ada.

“Harapan saya kepada pihak rumah di bayarkan yang sesuai saja, gak minta lebih ataupun yang gimana-gimana. Sedangkan kewajiban sudah di lakukan, setidaknya haknya juga terpenuhi, terkecuali kalau kewajiban kami tidak di lakukan itu baru lain hal,” kata dia.

Sumber lain menyebutkan, penyaluran Jaspel itu di lakukan pada bulan Juli 2023 yang lalu, namun itu untuk pembayaran Jaspel pada akhir tahun 2022.

“Juli kemarin keluar 1 bulan, sebesar Rp300 ribu tapi pembayaran untuk bulan 12 tahun lalu,” katanya.

Saat di tanya berapa besarannya dana per Nakes, di akuinya berbeda-beda besaran Jaspelnya, tergantung dengan ruangan di mana para Nakes itu bekerja.

“Tergantung ruangan dan banyak pasiennya, kalau pasien gak ada, malahan ada yang di gaji Rp50 ribu 1 bulannya,” ujarnya.

Gentamerah.com mencoba menulusuri kepada salah satu pegawai Nakes yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Plat Merah itu, namun jawaban sama,  belum mendapatkan Jaspel dari RS setempat.

“Ya terakhir itu dua bulan yang lalu memang keluar (Jaspel, RED), sudah dua bulan ini belum keluar Kembali. Saya kurang tahu pastinya, karena saya cuma nerima-nerima aja bang, yang saya terima dari jaspel itu sekitar Rp500 Ribu-Rp700 ribu, kebetulan memang Jaspelnya berbeda-beda tergantung ruangannya,” jelasnya.

Harapanya, rumah sakit plat merah itu segera melakukan pembayaran dan secara rutin. “Kebetulan kan saya ini ASN, kalau gaji memang dapat dari pusat, kalau dari jaspel itu Insentif. Jika jasa pelayanan itu ada, ya tolong di bagikan,” tukasnya.

Sementara, Direktur RSD HM Ryacudu Kotabumi, dr. Aida Fitriah Subandi, M.kes saat di hubungi melalu nomor Whatsapp pribadinya, belum dapat menjelaskan.

Dia juga menyarankan kemedia ini, Senin mendatang dapat menanyakan kembali.

“Jangan sekarang lah, sekarang kan lagi hari libur nanyanya. Jadi hari Senin ya, ini hp saya juga lowbet loh, ini mati lampu tempat kami. Bentar lagi jadi mati ini,” ujarnya, seraya langsung mematikan telponnya.

Editor : Seno

Tinggalkan Balasan