18 Bulan Jaspel Nakes RS Ryacudu Belum Dibayarkan, Pj Bupati Lempar Tangan

18 Bulan Jaspel Nakes RS Ryacudu Belum Dibayarkan, Pj Bupati Lempar Tangan

Lampung Utara – Diduga bangkrut, Rumah Sakit Mayjend HM Ryacudu Kotabumi hingga saat ini tidak sanggup menyalurkan Jasa pelayanan tenaga medis, hingga satu tahun.

Kendati tampuk pimpinan Lampung Utara telah berganti, hingga saat ini dijabat Pejabat (Pj), Aswarodi, tidak ada perubahan terhadap kondisi rumah sakit berplat merah tersebut.

“Setahun lebih kayaknya Der (Sebutan Biro GM) Jaspel yang belum terbayarkan, kalau gak salah sudah 18 bulan kurang lebih,” kata salah satu Tenaga Medis di RS setempat yang enggan disebutkan namanya, yang mengeluhkan dan menceritakan kepada media ini, Rabu (13/11/2024).

Menurutnya, jaspel untuk para Tenaga medis  jaspelnya bervariasi, mulai dari Rp50 ribu.

“Belum tentu itu, terima gaji atau Jaspelnya, ada yang lima puluh ribu, ada yang seratus ribu, kalau ruangan yang agak banyak pasiennya tiga ratus ribu rupiah perbulannya,” kata dia.

Sumber tersebut mengaku tidak mengetahui kenapa Jaspel belum dibayarkan oleh Pejabat di RS setempat. Dan, baru kali ini terjadi hingga mencapai 18 bulan lamanya.

“Belum tahu alasannya kenapa belum dibayarkan, padahal kami berharap Jaspel Tenaga medis dibayarkan karna itulah yang kami harapkan,” terangnya.

Dirinya meminta kepada Pemerintah Daerah, khususnya Pemimpin di Lampung Utara untuk memikirkan nasib dari pada Tenaga medis.

“Pak Pj Bupati, tolong kami ini, dengan segala hormat pikirkan Jaspel para tenaga medis yang di RS ini. Dan, pikirkan juga nasib kami Pak Bupati. Karna hanyalah, kebijakan dan perintah bapak lah tempat saya khususnya mengadu, tolong sampaikan nya der dengan Pak Pj. Bupati Lampung Utara,” tuturnya.

Dijelaskannya, beredar kabar juga bahwa Pejabat di RS setempat dipanggil oleh Legislatif terkait hal itu, namun belum dipastikan kebenarannya.

“Kabarnya juga RS setempat dipanggil oleh DPRD terkait Jaspel yang belum terbayarkan, tapi gak tahu info kebenarannya,” Pungkasnya.

Sementara itu, tenaga medis lainnya juga mengaku hal sama, dan meminta Pj Bupati mengeluarkan surat melalui Kadis kesehatan kepada seluruh kepala puskesmas untuk mengarahkan KIS APBD khususnya untuk di rujuk baik rawat inap maupun rawat jalan ke RS Ryacudu Kotabumi.

“Dengan cara itu juga bisa meningkatkan PAD RS Ryacudu. Terkait mau tidaknya pasien, itu tergantung dari promosi / edukasi pegawai puskesmasnya,” ujarnya.

Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi ditanya terkait keluhan tenaga medis di RS itu, justru melemparkannya untuk bertanya kepada ke Sekretaris Daerah.

“Mungkin nanti, bisa ditanyakan dengan Pak Sekda,” kata dia, usai melakukan Rotasi Jabatan kabinetnya di Pemkab setempat, Rabu (13/11/2024) siang.

Terpisah, Sekretaris Daerah Lampura, Lekok mengatakan, bahwa terkait hal itu akan segera dibayarkan.

“Pejabat di RS itu juga sudah rapat dengan kami kemarin. Jaspel tenagaH medis di RS itu akan secepatnya dilakukan pembayaran,” kata dia.

Menurutnya, pembayaran akan dibayarkan untuk tahun yang kemarin dan tahun yang ini akan dianggarkan melalui APBD untuk mengatasi keluhan tenaga medis tersebut.

“Tahun kemarin akan dibayarkan, dan yang tahun ini akan direncanakan dibayarkan melalui APBD,” ujarnya.

Direktur RS Ryacudu Kotabumi, dr. Aida hingga berita diturunkan belum dapat dikonfirmasi, terkait Jaspel tenaga medis itu.

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group