Lampung Utara – Sambut Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara cek kesiapan Pasar Bedug.
Pasar bedug tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang ingin berdagang dan berbelanja untuk membeli makanan siap saji, bagi masyarakat yang menjalan ibadah puasa untuk berbuka ataupun saat sahur.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, Hendri mengatakan, bahwa Pasar Bedug itu merupakan hasil rembukan dengan para Asosiasi pedagang yang ada di Pasar, dan di fokuskan tepat di perkotaan di halaman parkir yang tak jauh dari Pasar Pagi Kotabumi.
“Pasar ini dilakukan secara mandiri oleh para-para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi,” katanya, didamping Kabid Perdagangan, Frans Tanada, usai mengcek kesiapan pasar bedug, Senin (11/03/2024) malam.
Hendri menjelaskan, apabila nantinya Pasar Bedug itu membludak akibat daya saing masyarakat Lampura yang ingin membeli dan berbelanja untuk berbuka puasa ataupun sahur, maka akan dicarikan Solusi.
“Kalau nantinya membludak, maka kita akan carikan pemecahannya, menjadi dua titik lokasi dan tidak terfokus pada Pasar Bedug yang ada Halaman Parkir Pasar Kotabumi saja. Nanti, kita cari tempat lain, sehingga tidak menumpuk pada satu tempat saja,” kata dia.
Menurutnya, lokasi lain yang dijadikan pasar dadakan itu, di halaman Taman Sahabat Kotabumi.
“Pengolaannya kita serahkan pada Asosiasi pedagang. Karena kita tidak ada anggaran untuk itu. Dan, selama ini, Alhamdulillah Pasar Bedug itu bisa selalu mandiri dan selalu tertib,” ujarnya.
Saat ditanya, para pedagang di Pasar Bedug itu apakah menyewa, Hendri mengungkapkan, bahwa bagi para pedagang itu yang mandiri dan ada pengurusnya.
“Saya rasa wajarlah, ketika ditempatkan yang lumayan itu untuk mengangkat meja atau lain dan sebagainya, yang penting tidak berlebihan,” kata dia.
Sementara, Koordinator Asosiasi Para pedagang pada Pasar Bedug, Armbrun Saleh mengatakan saat ini, Pasar Bedug itu dapat menampung puluhan para pedagang
“Saat ini Pasar Bedug yang barada di Pasar pagi ini bisa menampung 50 sampai 60 para pedagang,” ujarnya.
