Lampung Utara – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lampung Utara diduga jadi sarang pungutan liar (Pungli).
Hal itu di perkuat dari pengakuan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di kabupaten setempat, yang mengaku harus bayar dengan sejumlah uang Ketika ingin naik pangkat atau golongan.
“Aku aja di mintai uang banyak, naik pangkat. Anggap aja sedekah, walau sampai ngutang,” kata salah satu seorang Pejabat di Pemkab Lampura yang mengeluhkan indikasi pungli tersebut, Kamis (02/01/2025).
Di jelaskannya, bahwa dugaan pungli sudah yang terjadi itu sudah berlangsung lama dan sudah menjadi tradisi keblinger BKPSDM.
Meski tidak bener, namun sejumlah ASN tersebut mengaku harus ikut tradisi tersebut, yang terpenting berkas mereka di urus, meskipun dana yang di keluarkan hasil hutang karena harus merogoh kantong banyak.
“Iya, banyak kok yang begitu. Tapi ya udah gak apa-apa, yang penting berkasnya di urus,” keluhnya.
Saat ditanya, terkait kebenaran tersebut apakah benar terkait dugaan pungli tersebut di lakukan oleh Kabid Mutasi BKPSDM Lampura, dirinya mengakui hal itu.
“Ya bener lah, biar-biar aja. Anggap sedekah,” kata dia.
Namun, Pejabat yang enggan di sebutkan namanya itu enggan menyebut berapa nominal uang yang harus dikeluarkan tersebut.
“Pokoknya banyaklah,” ujarnya.
Sementara, Kabid Mutasi BKPSDM Lampura, Herman S.Kep, M.H saat di hubungi media ini melalui WhatsApp pribadinya Kamis Malam (02/01/2025), enggan menjawab, hingga berita ini diterbitkan.
