DPRD Way Kanan Protes, Inspektorat Tebang Pilih Pemeriksaan ADD

DPRD Way Kanan Protes, Inspektorat Tebang Pilih Pemeriksaan ADD

gentamerah.com

Way Kanan- Anggota DPRD
Way Kanan, protes terhadap Bupati Way Kanan, Provisni Lampung, terkait buruknya
kinerja Inspektorat setempat dalam melakukan tugas dan fungsinya.
Para legeslator tersebut
mnyoroti buruknya kinerja Inspektorat, khususnya dalam melakukan pemeriksaan
pelaksanaan Dana Desa, yang hanya dilakukan di beberapa desa / kampung, saja.
“Saya bukannya protes
karena istri saya yang Kepala Kampung di periksa, akan tetapi, saya minta semua
Kampung lain juga ikut di periksa. Jangan hanya Kampung saya saja. Ini ada apa?,
 kalau memang ada peyimpangan di kampung
saya, silahkan saja ditindaklanjuti secara hukum.,” kata Anggota Komang Trawan,
anggota DPRD Way Kanan.
Menurutnya, seharunya
Inspektorat,  jangan hanya melakukan
pemeriksaan pada kampung yang dipimpin istrinya. “Kalau mau adil harusnya semua
kampung dong,  saya saja yang diperiksa,
periksa semua pelaksanaan Dana Desa di Kecamatan Negeri Agung,” ketus Anggota
DPRD Fraksi PDIP Way Kanan tersebut.
Pernyataan Komang Trawan tersebut,
diamini  Ramzi Hasan, Anggota DPRD Way
Kanan Lainnya, perwakilan dari Kecamatan Way Tuba. Ramzi merasa istrinya
menjadi incaran oknum pegawai Inspektorat Way Kanan, karena dirinya selalu
bicara vokal di media, tentang kinerja Inpsektorat.
“Saya bicara tidak pernah
subjektif, melainkan selalu objektif. Jadi, saya minta Saudara Bupati Way Kanan
memberikan tindakan tegas pada Inspektorat, yang seakan-akan mempunyai dendam
dengan kami, dan memeriksa istri kami yang kebetulan saat ini di percaya warga
untuk menjadi kepala Kampung,” ujar Ramzi.
Menurut Kader Partai
Gerindra Way Kanan tersebut, sebenarnya dirinya mendorong pengawassan dan
pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Way Kanan, terhadap pelaksanaan
dana desa di seluruh kabupaten setempat. Sehingga dapat terhindar dari
terjadinya penyimpangan. Namun,  harus
semua kepala kampung diperiksa.
“Apa mereka fikir karena
saya Anggota Dewan, terus saya jadi semena-mena, dan akan menggelapkan dana
desa?. Kalau bisa berpikir sehat, tentu hal itu tidak akan terjadi. Sebab
sebelum saya menjadi Anggota DPRD, saya juga pernah menjadi Kepala Kampung.
Setelah saya tak lagi menjadi kepala Kampung karena terpilih menjadi anggota
DPRD, istri saya yang dipilih jadi Kepala Kampung Suka Mukti. Mana mau warga
saya memilih kami, kalau kami semenabmena dan selalu menggelapkan uang rakyat,”
ujar Ramzi.
Ramzi, mengatakan  saat pengajuan pencairan Dana Desa, berkas
kampung terlebih dahulu akan diperiksa pihak pihak terkait termasuk dengan
Inspektorat. Bila ada kejanggalan, dan atau kesalahan, maka uang tidak akan
dicairkan.
“Maka menjadi aneh,
kalau ternyata Inspektorat kembali melakukan pemeriksaan terhadap apa yang
telah mereka setujui. Mirisnya kok kampung kami saja dan beberapa kampung lain
yang diperiksa, sementara yang lebih banyak (indikasi penuimpangannya .red)
tidak diperiksa,” tandas Ramzi Hasan.
Terpisah, Bupati Way
Kanan, Raden Adipati Surya berjanji akan menindak lanjuti temuan dua Anggota
DPRD tersebut, dan akan mengklaripikasinya dengan Inspektorat Way Kanan.
“Saya fikir, itu bukan
suatu kesengajaan. Tetapi ini akan saya perjelas dengan memanggil yang
bersangkutan (Inspektorat .red),” tegas Bupati Raden Adipati Surya. 
Penulis : Muslimin
 Editor : Seno
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group