Jalan Cepat Hancur, Warga Way Kanan Harapkan Pemprov Lampung Tak Tutup Mata

Jalan Cepat Hancur, Warga Way Kanan Harapkan Pemprov Lampung Tak Tututp Mata
Ruas Jalan Blambangan Umpu-Kasui, ditanam padi oleh warga

gentamerah.com Way Kanan- Cepat hancurnya jalan milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU-BM) Provinsi Lampung, karena pengawasan yang lemah, dan rekanan yang mengerjakannya hanya mengeruk keuntungan pribadi.

Kekecewaan warga Way Kanan terkait kondisi jalan-jalan milik Dinas PU-BM itu diungkapkan dengan menanam padi di tengah jalan ruas Simpang IV menuju Kasui, yang berlobang dan berkubang seperti layaknya sawah.
“Pak Gubernur, kami janji, bila tahun depan jalan-jalan yang rusak itu akan diperbaiki lagi, kami masyarakat Way Kanan akan mengawasi pekerjaan itu hingga selesai. Kami pastikan, hasilnya pasti baik,” janji warga kepada Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, yang mengharapkan jalan bagus dan mulus.
Warga juga berharap agar rekanan atau pemborong pekerjaan itu nantinya  merupakan rekanan yang profesional dan  mengedepankan kualitas serta mutu. “Rekanan-rekanan sebelumnya yang telah mengerjakan perbaikan maupun peningkatan jalan provinsi itu, hanya berorientasi mengeruk keuntungan semata. Pengawasan dari Dinas Bina Marga dan konsultan pengawas yang ditunjuk sangat lemah, bahkan terkesan melakukan pembiaran,” ujar Baruno (50), Warga Kampung Negeri Batin, Blambanganumpu.
Kondisi jalan lintas Simpang Empat-Kasui  tepatnya di KM. 13 Kampung Negeri Baru Kecamatan Blambangan Umpu, saking parah kerusakannya, kini tak ubahnya bak kubangan kerbau.
Padahal pada tahun 2016 lalu, jalan tersebut telah diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Provinsi Lampung yang menelan biaya hingga milyaran rupiah. Namun sayangnya, baru hitungan bulan sudah mengalami rusak parah.
“Sekarang jangankan mobil yang melintas dijalan ini, motor saja susah lewat disini,” gerutu Baruno.
Ketika di tanya kepada pria paruh baya ini mengenai tanaman yang tumbuh pada bahu jalan, apakah tanaman tersebut berjenis rumput atau padi, dengan polos ia menjawab, bahwa tanaman itu adalah padi, bukan rumput.
“Ini mah padi Pak, bukan rumput,” jawab Baruno sembari mengelus tanaman padi tersebut. 
Penulis : Muslimin
 Editor : Seno
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group