gentamerah.com Lampung Utara- Masih banyak Aparatur sipil negeri (ASN) Pemerintah daerah (Pemda) Lampung Utara (Lampura) yang tidak masuk kerja pasca libur hari raya Idul Fitri 1437 H.
Hal tersebut terlihat saat Tim gerakan disiplin nasional (GDN) Kabupaten setempat yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk melihat tingkat kedisiplinan ASN setempat hari pertama masuk kerja, Senin (3/7/2017).
Tim GDN yang dipimpin Sekadakab Lampura, Samsir menyisir setiap satker. Dimulai dari Dinas Koperasi dan UMKM Lampura, terdapat pegawai yang belum menunaikan kewajibannya meski pemerintah telah memberikan libur panjang, sebanyak 13 pegawainya tidak hadir dari jumlah keseluruhan 56 orang.
ASN di Dinas perikanan sebanyak empat orang dari 49 pegawai yang ada, tidak hadir tanpa keterangan. Kemudian di dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dari total 72 orang, 11 orang diantaranya tidak hadir, dengan keterangan Izin empat, satu orang cuti, dan dua ASN sakit dan tanpa keterangan empat orang.
Sementara itu, saat menyambangi dinas pertanian sebanyak tiga orang pegawai alfa, lima orang izin, dan satu orang sakit. Di Badan Keluarga Berencana (BKB) terdapat ASN yang alfa atau tanpa keterangan, sakit dan izin masing-masing satu orang. Dinas sosial, enam alfa, empat izin, dari total pegawai 55 orang. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sembilan orang tidak hadir dari total jumlah pegawai 40 ASN, alfa lima orang.
“Alhamdulillah tingkat kehadiran para pegawai di sini sesuai dengan apa yang dikatakan Bupati saat apel tadi. Sekitar 98 % pegawai masuk menunaikan tugasnya,”kata Sekdakab Lampura, Samsir.
Menurutnya, dengan tingginya kehadiran para pegawai disana, diharapkan juga dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Dalam mewujudkan perubahan nyata yang di gaungkan oleh pemerintah daerah, khususnya pada masa kepemimpinan Bupati Agung Ilmu Mangkunegara. Untuk itu pihaknya meminta kepada seluruh aparat pemerintah disana agar dapat terus meningkatkan kinerjanya kedepannya.
“Mudah-mudahan kedepannya kinerja para pegawai disini dapat terus ditingkatkan, sehingga kepuasan masyarakat terhadap pelayanan umum dapat semakin prima,”terangnya.
Saat ditanya mengenai ketidak hadiran pegawai tanpa keterangan, Samsir menegaskan akan menyerahkan semua kepada inspektorat. Agar dapat diberikan pembinaan lebih mendalam, sebab, kedisiplinan adalah hal yang paling utama dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Kalau masalah itu, akan kita serahkan kepada inspektorat. Untuk ditindak lanjuti, guna diberikan pembinaan lebih baik lagi kepada para pegawai yang kurang disiplin ini,” ujarnya.