Editor : Seno
Diduga Gunakan Data Palsu, Sekda Waykanan Akan Tindak Tegas RN
gentamerah.com | Waykanan- Terkait dugaan pemalsuan data yang dilakukan Rn, Aparatur Sipil Negera yang diangkat melalui honorer kategori dua (K2) guru, Sekretaris Daerah Watkanan akan menindak tegas, jika yang bersangkutan terbukti melakukan pemalsuan tersebut.
” Kalaupun Benar ada Oknum Aparatur Sipil Negara yang terbukti memalsukan data maka akan kami tindak tegas sesuai peraturan yang ada,” kata Sekdakab Waykanan, Saipul, beberapa waktu lalu.
Ditempat terpisah, salah seorang guru senior di SMPN 5 Blambanganumpu Waykanan, mengaku tidak tahu dimana asal honor RN.
“Memang benar, Rn pernah mengajar di SMPN 5 Blambanganumpu, pada Tahun 2007. Tetapi untuk tahun sebelumnya, kami tidak mengetahui persis dimana dia menjadi tenaga honorer, kalau gak salah di sekolah Dasar di Bandarlampung,” kata Aida Wati, (14/01/2019) .
Sementara itu, Bambang Arianto, Kabid Pemberkasan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Waykanan Provinsi Lampung, mengaku BKD tidak akan pernah merubah data seseong ASN, kendati hal tersebut permintaan yang bersangkutan.
“Kami Tidak sanggup merubah Data dari BKN, semisal ada permohonan dari Aparatur Sipil Negara yang mencoba ingin mengubah atau melakukan penambahan berkas ,” ujarnya.
Hal tersebut diungkapkan salah satu kepala bidang di BKD Waykanan, Bambang terkait dugaan pemalsudan data yang dilakukan Rn, ASN Waykanan dari pengangkatan honorer K2 tahun 2014/2015 lalu. “Data itukan ada keterangan dari Kepala Sekolah Kepala Dinas Pendidikan, bahwa mereka itu benar honor, benar kerja. Justru BKD dapat datanya dari BKN ,” ujarnya.
Penulis : Yoyon/Baiki
Editor : Seno
Editor : Seno
Rekomendasi untuk kamu
Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Waykanan, menggelar Rapat peripurna Istimewa penetapan Pasangan Calon bupati-wakil bupati terpilih
Tuntut agar di angkat menjadi Aparatur sipil negeri (ASN), Ratusan Guru Honorer Kabupaten Waykanan mengadakan aksi demontrasi
Api membakar sebuah rumah di Gang Hanura Kelurahan Pasar Banjit, Waykanan, Lampung, dan meludeskan isi rumah milik Junaidi
Gila, plasma sawit di Pakuanratu Kabupaten Waykanan jadi ajang pungutan liar (Pungli) untuk koperasi Karya Makmur (KM).
Diduga kesal, remaja asal Kampung Kedaton Kecamatan Kasui, Waykanan, Lampung ini tega menggorok leher rekan mancingnya.