Rapuhnya Pondasi Pendidikan, Guru SD Dipaksa Kuasai Semua Mapel

Rapuhnya Pondasi Pendidikan, Guru SD Dipaksa Kuasai Semua Mapel

Waykanan – Dasar Pendidikan sangat rapuh, guru dipaksa memahami semua mata pelajaran. Sehingga Ketika siswa melanjutkan Pendidikan ke jenjang selanjutnya, akan lama dalam penyesuaiannya.

Pendidikan dasar yang seharusnya menjadi pondasi sebuah Pendidikan bagi generasi bangsa, justru tidak dibuat kokoh.

Hal itu disampaikan Ahmadi, pemerhati dunia Pendidikan anak, yang saat ini menjabat kepala SMKN 1 Pakuanratu Kabupaten Waykanan, Lampung.

“Guru di sekolah Lanjutan saja, hanya satu mata pelajaran (Mapel) yang di kuasainya. Itupun banyak yang keteter, padahal sudah sesuai dengan disiplin ilmu yang diambilnya, saat menimba ilmu mereka,” katanya.

Di Sekolah Dasar, kata Ahmadi, satu orang guru dipekasa menguasai semua mata pelajaran yang harus diajarkan kepada siswanya.

“Satu guru harus menguasai semua pelajaran, inikan gila. Tapi ini fonomena yang terjadi di negeri ini. Hanya olahraga sama Agama aja yang lain gurunya. Itupun kalau ada gurunya. Kalau ga ada yang masih Wali kelas itulah yang mengajarkannya,” kata dia.

Terkait dengan pengawas sekolah, kata Ahmadi, bagaimana hendak memberikan pengawasan yang baik, jika 99 persen pengawas adalah mantan kepala sekolah.

“Pengawas itu mantan kepsek, ini dah 99 persen adanya. Gimana mau ngawasi sekolah dengan tupoksi mereka, lah Ketika jadi kepsek aja pengawas itu sekolahnya amburadul. Mirisnya lagi pengawas ini, tidak pernah ada stampel, tidak pernah pegang anggaran,” ujar Ahamadi.

Memang, diakui Ahmadi, semua pengawas sekolah sudah lulus uji cawas (Calon pengawas Sekolah), namun, tidak jaminan para pengawas itu bisa melakukan fungsinya.

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group