Tanggamus – Para tokoh
dan warga lima Marga Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung merindukan sosok pemimpin putra asli daerah
memimpin Kabupaten Tanggamus, pada pemilihan kepala daerah mendatang.
tokoh adat, tokoh agama, maupun tokoh pemuda, dan warga dari lima Makhga (marga) Kecamatan Cukuhbalak,
Limau, Kelumbayan dan Kecamatan Kelumbayan Barat, Kabupaten Tanggamus, menyampaikan
harapan untuk pengusung calon dan diriliskan kepada gentamerah.com, Rabu
(8/3/2017).
masyarakat Tanggamus, khususnya suku Lampung Pesisir (Lampung Pesesekh)
mengharapkan pemimpin yang hadir kelak dapat memenuhi harapan masyarakat untuk
menyejahterakan dan memajukan daerah.
pemimpin yang diinginkan tersebut, putra asli Bumi Begawi Jejama dari suku
Lampung, diharapkan terpilih menjadi pemimpin di Kabupaten Tanggamus.
merindukan salah satu pemimpin Tanggamus, entah itu bupati atau wakil bupati
harus asli orang Lampung (suku Lampung) khususnya Lampung Pesesekh,” ujar
Bazari gelar Raja Alam, tokoh adat Kecamatan Kelumbayan.
penting, mengingat putra daerah cenderung lebih mengerti permasalahan di
daerahnya. Kemudian diharapkan dapat mencarikan solusi yang tepat.
memang mencari putra daerah, dan harus putra daerah yang memimpin karena
mengetahui seluk beluk di daerahnya sendiri. Apa yang dibutuhkan masyarakat
kecil beliau pasti tahu.” tegasnya.
penduduk Lampung Pesesekh di Kabupaten Tanggamus adalah mayoritas. Dan kekuatan
ini sudah sepakat akan mendukung sepenuhnya putra daerah pada Pemilukada
Tanggamus Juni 2018 mendatang.
memerlukan pemimpin berkualitas yang mampu memimpin daerah dan rakyatnya menuju
masa depan lebih baik. Yang diharapkan masyarakat saat ini adalah pemimpin yang
jujur, terampil dan bersih,” ujarnya.
disampaikan A. Rizabari gelar Dalom Surya, tokoh masyarakat Cukuhbalak.
Menurutnya pada silaturahmi tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh
pemuda Kecamatan Cukuhbalak, Limau, Kelumbayan dan Kelumbayan Barat disepakati
harus ada putra daerah yang memimpin Tanggamus.
Tanggamus membutuhkan pemimpin asli putra daerah. Jangan seperti
pemimpin-pemimpin sebelum-sebelumnya yang hanya numpang bersawah, habis panen
hasil diambil setelah itu pergi. Artinya kami tidak mengharapkan pemimpin
Tanggamus dari daerah lain seperti yang sudah-sudah,” tegasnya.
Manzuni, tokoh masyarakat Kecamatan Limau menginginkan sosok pemimpin yang
dekat dengan masyarakat, mampu membangun Tanggamus dan tidak korupsi.
pemimpin yang tidak korupsi, bukan hanya pemimpinnya yang tidak melakukan
korupsi tetapi juga bawahannya,” kata dia.
kalau sudah memimpin jangan seperti mendorong mobil ke lumpur setelah terpilih
tidak mau menoleh ke belakang. “Tetap perhatikan kami masyarakatnya,”
ujarnya.
Editor : Seno