Andi Sunarya
Mesuji – Puluhan massa menggelar aksi unjuk rasa, menuntut agar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Mesuji di bubarkan.
Aksi itu di kawal dan di jaga ketat puluhan anggota kepolisian dari Polres Mesuji. Demo tersebut merupak sebuah Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang di laksanakan oleh jajaran Polres Mesuji, Polda Lampung, Jumat (20/10/2023).
Kapolres Mesuji, AKBP Ade Hermanto.SH.SIK.CPHR menjelaskan, Simulasi Sispamkota itu merupakan langkah persiapan penting untuk menghadapi Pemilihan Umum tahun 2024 mendatang.
Dalam simulasi tersebut, kata Kapolres dengan fokus pada berbagai peran kunci yang mungkin di butuhkan selama Pemilu Tahun 2024 mendatang.
“Ini adalah gambaran kemungkinan situasi yang dapat terjadi selama pelaksanaan Pemilu 2024. Polres Mesuji telah mempersiapkan diri, bahkan untuk situasi terburuk sekalipun, kami telah mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi,”ujar Kapolres.
Di jelaskan Ade Hermanto, simulasi Sispamkota itu memberikan gambaran jelas tentang persiapan personil dan peralatan pengamanan.
“Sehingga nantinya, pengamanan pemilu di lapangan dapat berjalan dengan lancar. Di harapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan kedepan pemilu akan berjalan dengan lancar dan damai di wilayah hukum Polres Mesuji,” terangnya.
Kapolres menjelaskan, kegiatan Simulasi Sispamkota ini berdasarkan Surat Telegram Kapolda Lampung Nomor : STR/ 347 /X/OPS.1.1.1./2023 Tanggal 10 Oktober 2023 tentang Sispamkota Tahun 2023 Dalam Rangka Ops Mantap Brata Krakatau.
“Pembuka Simulasi Sispamkota ini di awali parade kendaraan serta berbagai atraksi simulasi pengamanan, mulai dari tingkat sedang hingga tingkat anarkis yang berpotensi dalam Pemilu 2024,” paparnya.
Turut hadir dalam kegiatan Simulasi Sispamkota tersebut, Sekretaris Daerah Pemkab Mesuji Syamsudin, Ketua DPRD Mesuji Elfianah, Danramil Mesuji Mayor Inf Sutoto, Ketua KPU Mesuji Ali Yasir, Ketua Bawaslu Mesuji Deden Cahyono, Forkopimda Pemkab Mesuji dan Tamu Undangan lainnya.
Editor : Nara
