gentamerah.com | Lampung Timur-Setelah tertangkap sedang memberikan beras seberat 5kg per warga, subardan, calon kepala desa no urut 2 di Desa Mulyosari Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Selatan, diduga masih terus bergerilya menyuap warganya. Kali ini melalui orang kepercayaanya membagikan minyak goreng dan gula, saat hari tenang beberapa hari lalu.
Dugaan penyuapan terhadap warga tersebut dilakukan oleh oknum kepala dusun dan RT, mereka kedapatan membagikan surat suara kepada para santri yang bukan pula Daftar Pemilih Tetap Desa Mulyo Sari, hal tersebut diketahui oleh panitia dan warga desa setempat.
Tertangkapnya pemilih yang berasal dari salah satu pondok pesantren tersebut, kuat dugaan sistem demokrasi telah dinodai oleh segelintir oknum yang gila jabatan.
Pengakuan beberapa santri yang kedapatan mendapatkan perintah dan suap, menagatakan mereka memilih atas perintah Calkades Nomor Ururt 2. Kendati santri tersebut tidak menjadi santri di pandok pesantren setempat.
Salah satu sumber ditempat tersebut, Kirman mengatakan jika mereka telah melakukan penelusuran dan benar adanya apa yang terjadi itu.
“Kami sudah telusuri, bahkan sampai di pondok pesantren yang dimaksud dan bertemu dengan beberapa santrinya, mereka mengakui hanya mewakili para santri yang memang sudah tidak ada di pondok dan DPT yang mereka punya adalah DPT pada saat 2015 lalu,”ujar Kirman.
Kirman mengaku telah meneliti kertas suara yang tertangkap sejumlah 34 kertas suara, setelah dicek pada NIK pemilih itu, ternyata sesuai KTP nya berasal dari Kalimantan dan juga Jember, Jawa Tengah. “Gimana tidak tahu, orang saya yang pegang surat suara itu dan saya kasihkan sama Su,” ucapnya.