Door..Kawanan Rampok Bersenpi MAkin Menggila Di Lampung Utara

TANGGAMUS : Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, Sik, M.Si turun langsung mengecek kesiapan pembangunan pos pelayanan dan pos pengamanan Polres Tanggamus dan jajarannya, Sabtu (17/06/2017) jam 15.00 Wib.  Kapolres diidampingi Kabag Ops Kompol Aditya Kurniawan, SH. SIK, Kasat Lantas AKP Sofyan, SH, Kasat Sabhara AKP Rohmadi mengatakan tujuan pengecekan untuk memastikan pembangunan pos-pos yang nantinya akan ditempatkan personel pengamanan gabungan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik yang akan melewati jalur lintas barat kabupaten Tanggamus dan Pringsewu atau sebaliknya.  AKBP Alfis Suhaili menjelaskan, Polres Tanggamus dan jajarannya akan mendirikan 4 pos pelayanan (Pos Yan) dan pos pengamanan (Pos Pam) yang terdiri dari 1 pos pelayanan terpadu di kabupaten Pringsewu dan 3 Pos Pam di Kabupaten Tanggamus yaitu di pasar Talang Padang, Talagening Kota Agung Barat dan Sedayu Semaka.  "Disamping pos tersebut, dibantu beberapa pos strong point disetiap Polsek yang sifatnya sesuai dengan kerawanan diwilayah masing-masing polsek seperti rawan macet dan kriminalitas, pos strong point akan dijadikan titik persinggungan patroli karna Polres Tanggamus menyiapkan patroli khusus selain petugas di pos pam selain itu juga akan ditambah pos relawan dan ormas" papar AKBP Alfis Suhaili.  Lebih lanjut Kapolres menjelaskan secara formil ada 116 personil pengamanan stanby di 4 Pos Yan dan Pos Pam sejak tanggal 19/6/17 sampai dengan 4/7/17.  "tetapi strategi pengamanan idul fitri, arus mudik dan arus balik Polres Tanggamus mengerahkan 2/3 anggota Polres dan polsek secara all out. Dengan mengedepankan pencegahan meningkatkan jumlah patroli, meningkat jumlah personil dilapangan maupun di jalan raya, diharapkan dapat mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas" ujarnya.  Lantas wilayah rawan di sepanjang jalan lintas barat kabupaten Tanggamus meliputi kota agung, wonosobo, bandar negeri semoung dan semaka, menururnya terdapat beberapa titik dengan kondisi jalan yang banyak tanjakan dan turunan serta masih kurangnya penerangan sehingga perlu diwaspadai pengguna jalan.  Kapolsek juga menghimabu kepada para pemudik atau pada saat arus balik tetap waspada dijalan raya utamakan keselamatan. "Utamakan keselamatan dalam berlalu lintas, karena pada saat arus mudik dan balik terjadi peningkatan volume kendaraan dan mobilitas masyarakat, oleh karena itu keselamatan adalah nomor satu" tutupnya.

gentamerah.com Lampung Utara- Hanya dalam kurun waktu tujuh jam pada Kamis (01/06/2017) perampok melakukan enam aksinya di empat titik kejadian. Kawanan rampok bersenjata api (senpi) yang  semakin menggila di wilayah hukum Kabupaten Lampung Utara (Lampura) tersebut membuat miris warga.
Kemudian, Minggu (11/06/) sekitar pukul 02.15 Wib, aksi yang sama yang menimpa H. Nanang (58), Warga Desa Penagan Ratu Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang harus merelakan uang sebesar 60 juta miliknya dibawa kabur oleh kawanan rampok tersebut.
Aksi semakin nekat terjadi saat menjelang hari Raya Idul Fitri, uang senilai ratusan juta rupiah bahkan harta benda korban berhasil dibawa kabur oleh kawanan perampok ini.
Belum lama ini, Rabu (14/06/2017) sekitar pukul 22.00 Wib, kawanan rampok jug melakukan aksi begalnya dan melukai korbannya. Bedi Barata (44) warga kampung Bugel Desa Kadu Agun Kecamatan Tiga Raksa Kabupaten Tangerang Selatan, Provinsi Banten, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga telah menjadi korban perampokan di Desa Bangi Kecamatan Abung Kunang Kabupten setempat.
Bedi mengalami luka tusuk dibagian leher setelah perampok menggasak kendaraan miliknya, satu unit mobil Avanza tipe G warna silver gold Nopol B 7377 CK, dan tiga unit HP serta uang Rp 600 ribu.
Pada hari Minggu, 18 Juni 2017 sekitar pukul. 02.00 WIB aksi yang sama kembali terulang, kali ini korbannya,  H. Umar Said Sulawan (52) warga Desa Isorejo LK. 1 RT. 04 Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun gentamerah.com kawanan perampok tersebut berjumlah enam orang saat melakukan aksinya. Awalnya lima  pelaku masuk halaman rumah korban dengan cara memanjat pagar. Kemudian mendobrak pintu rumah korban memakai balok kayu. Seorang pelaku berjaga di luar mengawasi keadaan.
Setelah lima pelaku masuk kedalam rumah, pelaku mengikat tangan dan kaki H. Umar Said Sulawan pemilik rumah dan menyekap korban di dalam kamar. Kemudian pelaku menyekap istri dan anak korban. Pelaku sempat memuntahkan senjata api sebanyak satu kali.
 Sementara itu, Kapolres Lampung Utara, AKBP Esmed Eryadi saat dikonfirmasi via hanphonya, Minggu (18/06/2017) membenarkan adanya peristiwa yang menimpa H. Umar Said Sulawan, warga Desa Isorejo Kecamatan Bungamayang Kabupaten setempat.
“ Kejadian terjadi sekitar jam 02.00 Wib, korban mengalami kerugian uang sekitar 8 sampai 10 juta rupiah,” ujar Kapolres Lampura AKBP Esmed Eryadi, seraya mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Penulis : Andrian Volta
 Editor : Seno

Tinggalkan Balasan