Editor : Yana
Gunakan Sistem Ganda, PSB SMPN Lampung Utara Beri Celah Korupsi
gentamerah.com Lampung Utara- Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Lampung Utara (Lampura) menyoroti polemik sistem penerimaan siswa baru (PSB) SMP yang terjadi di Lampura, yang diduga tidak transparan dan menimbulkan pertanyaan.
Humas GMPK, Adi Rasyid , mengungkapkan banyak sekali kejanggalan dalam sistem PSB saat ini. PSB SMP masih menggunakan standar ganda dengan tolok ukur nilai hasil tes atau nilai ujian sekolah (US).
“Ini membingungkan, standar apa yang mereka pakai. Kalau nilai ada yang besar tidak diterima, tetapi ada yang nilainya kecil malah masuk. Ini jadi pertanyaannya,” ujar dia melalui sambungan telepon, Selasa (18/7/2017).
Menurutnya, PSB saat ini terkesan membuka celah untuk bisa melakukan tindakan korupsi seperti suap. “Ini patut dicurigai, akan membuka celah suap atau sogok agar bisa diterima di SMP yang dituju. Seharusnya PSB tidak membuka ruang seperti itu. Bagaimana mungkin sejak kecil anak-anak sekolah sudah diajarkan budaya koruptif. Belum lagi adanya dugaan siswa titipan para pejabat untuk bisa dikondisikan masuk di SMP tujuan. Jika benar demikian tentunya buat apa lagi prestasi anak didik,” paparnya.
Harapannya, agar Dinas Pendidikan setempat mengevaluasi sistem PSB yang ada saat ini. Karena praktik-praktik yang berbau korupsi itu diduga banyak terjadi saat proses PSB di Lampura.
Penulis : Andrian Volta
Editor : Yana
Editor : Yana
Rekomendasi untuk kamu
Dua duta lingkungan hidup asal Mesuji yang mewakili Lampung berhasil sabet medali. Antika Apriani berada di posisi ke 5 (4th Runner-Up) dan Dina Eka Agustin
Guna menginventarisir dan mengantisipasi permasalah dalam Pilkada 2024, Kapolres Lampung Utara memantau kesiapan tim Desk
Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menggelar serangkaian kegiatan.
Dalih iuran perpisahan, Penyelemnggara SDN 83 Krui diduga lakukan pungutan liar (Pungli) kepada para wali murid.