Anggaran Paskibraka Rp500 Juta Diduga “Nguap”, Pj Bupati Lampura No Comment

Lampung Utara – Anggran Rp500 Juta untuk untuk Paskibraka tingkat Kabupaten Lampung Utara, diduga nguap alias tak jelas keperuntukannya.

Dari orang tua peserta Pasukan Pengibar Bendera pusaka (Paskibraka) tingkat kabupaten setempat, mereka harus merogoh kocek sendiri untuk kebutuhan anaknya. Dari mulai di kanrantina hingga pelaksanaan, dan yang diapat hanya satu pakian Uniform Paskibraka untuk tampil.

Menanggapi heboh pemberitaan terkait paskibraka tersebut, Pj Bupati Lampung Utara,  Drs. Aswarodi, M.Si tidak berani berkomentar.

Baca Juga : Kemana Anggaranya, Paskibraka Lampura Biaya Ditanggung Sendiri

“Duh, saya gak ini ya,” kata dia, kepada gentamerah.com, usai menghadiri pelantikan para anggota DPRD Lampura di gedung sekretariat setempat, Senin (19/08/2024) siang.

Sementara, tak lama kemudian Kepala Kesbangpol Lampung Utara,  Mat Soleh menghubungi Biro Media Genta Merah via telpon, ingin menjelaskan secara rinci terkait anggaran Paskibraka, atas perintah Pimpinan nomor satu di kabupaten tersebut.

Saat ditemui media ini di kantornya, Kepala Kesbangpol masih menyoal tentang biaya mack-uppeserta yang memang tidak ada, tanpa merinci apa yang seharusnya diberikan kepada 49 peserta Paskibraka.

“Perlu saya jelaskan, ini PPTK nya (Disamping-red) mengerti anggarannya dari A sampai Z. Kita sudah melihat dalam anggaran itu memang di dalam anggaran itu tidak ada tidak dianggarkan,” kilahnya.

Menurutnya, untuk yang kedua, terkait ada anak-anak ada info mengeluarkan duit Rp. 2 juta sampai Rp. 1,5 juta seperti yang diberitakan oleh Gian Paqih itu (Biro Gentamerah-red), mungkin saja itu tapi itu untuk keperluan pribadi mereka. Bukan untuk kegiatan pra-diklat.

“Jadi kegiatan yang dibiayai oleh pemerintah daerah itu mulai dari proses seleksi, sudah itu ada pra-diklat, sumbernya dari APBD, sudah itu baru Diklat dan terakhir mereka itu adalah pengibaran, semua dibiayai oleh APBD,” kata dia.

Sementara, saat ditanya apa saja yang didapat Paskibraka, Mat Saleh berkilah dan melemparkan jawabannya kepada PPTK.

“Untuk yang dibiayai itu adalah Pakaian, sudah itu mereka itu ada insentif. Satunya uang saku Rp500 ribu untuk per-orangnya,” terang Sumber, selaku PPTK dalam kegiatan Paskibraka tersebut.

Saat ditanya sudah dikeluarkan apa belum dana tersebut, ia mengungkapkan bahwa dana itu belum dikeluarkan.

“Belum, ini dalam proses pengajuan. Mereka juga, sudah kami suruh buat rekening bank. Untuk uang saku ataupun insentif Rp500 ribu per-orang, dan pasukan 45 juga dapat juga. Sudah itu, Danpasnya, Pelatihnya, semua dapat. Kalau pelatihnya lebih dari segitu,” terang dia.

Menurutnya, anggaran untuk paskibraka tersebut mencapai Rp500 juta. Dan, itu belum terserap semua.

“Anggarannya Rp500 juta untuk Paskibraka tahun 2024. Belum terserap semua untuk honor-honor uang saku, dan honor-honor panitia,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan