Lampung Utara – Diduga anggaran Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Lampung Utara nguap, hal itu jadi pertanyaan tersendiri. Beberapa wali murid perserta Paskibraka harus mengeluarkan uang jutaan rupiah secara pribadi. Untuk membutuhkan peralatan.
“Uang saku untuk anak-anak belum ada sampai saat ini, bahkan waktu mau masuk di karantina semua kebutuhan kita beli sendiri. Sampai hari belum diganti,” kata salah sorang wali murid yang enggan disebutkan Namanya, usai anaknya bertugas Paskibraka, Sabtu (17/08/2024) sore.
Bahakan, kata dia, tidak tahu ada atau tidaknya anggaran Pemda, untuk kebutuhan Paskibraka tersebut.
Baca Juga : Miris, Orang Tua Jual Kambing Untuk Biaya Anaknya Paskibraka Lampura
“Tidak tahu, karena sampai dengan saat ini tidak ada. Dan, itu dari orang tua semua. Kalau untuk baju putih yang di pakai hari ini, memang diberikan dari Pemerintah,” terang dia.
Sumber tersebut mengatakan, saat di karantina, semua kebutuhan beli sendiri, seperti baju putih maupun lainnya.
Ditanya, menghabiskan anggaran berapa pembelian peralatan saat dikarantina, dia mengaku mencapai jutaan rupiah.
“Sekitar Rp1.500.000 sampai Rp2 juta,” tukasnya.
Menurutnya, pesan untuk anaknya menjadi Paskibraka tersebut harus tetap menjalankan kedisiplinan karena mereka dikarantina dilatih untuk disipilin dan menjalani aturan-aturan. “Jadi setelah paskibraka ini jangan kendor lagi, untuk sukses meraih masa depan,” ujarnya.