Masyarakat Kota Agung Pertanyakan Konsep Water Front City

Masyarakat Kota Agung Pertanyakan Konsep Water Front City
Suasna Ruwat Laut



gentamerah.comTanggamus – Masyarakat Kecamatan
Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Lampung mempertanyakan keseriusan Pemkab
setempat seputar rencana menjadaikan kawasan Kotaagung menjadi water front city
atau kota menghadap kelaut.

Pasalnya, konsep water front city
yang didengung-dengungkan dan mulai disosialisasikan sejak zaman pemerintahan
Bupati pertama Kabupaten Tanggamus, Achmad Syahputra, seakan hanya lips service
belaka.
Faktanya, konsep pembangunan yang
dilaksanakan di Tanggamus saat ini menjadikan pantai Teluk Semaka hanya bagian
belakang kota. “Konsep kota dengan kiblat menghadap ke laut Teluk Semaka ini,
sudah lama diimpikan masyarakat Kabupaten Tanggamus. Entah kapan itu
terealisasi,” kata Iskandar (60), warga Kotaagung,  Kamis (19/1/2017)
Menurutnya, konsep laut Teluk Semaka
bagian dari pekarangan sangat cocok untuk Kota Agung yang notabene ibukota
Kabupaten Tanggamus. Namun sayang pembangunan Kota Agung saat ini bertolak
belakang dengan konsep waterfront city bahkan dianggap  tidak berorientasi pada keindahan.
“Mudah-mudahan para pejabat dan wakil rakyat Tanggamus masih punya konsep dan
kengingan yang sama untuk menjadikan Kotaagung sebagai waterfront city,” kata
dia.
Senada dengan Iskandar, Wani (47),
warga Kotaagung lainnya mengatakan, konsep water front city nantinya bisa
dijadikan bagian program pengembangan pariwisata oleh Pemerintah Kabupaten
Tanggamus. Terutama wisata bahari yang ada disepanjang Teluk Semaka,termasuk
wisata kuliner dan wisata alam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan wisata
buru di Pulau Tabuan.
“Saya adalah salah satu
masyarakat yang diundang saat konsep waterfront city ini disosialisasikan pada
era Bupati Talen (Achmad Syahputra). Tetapi konsep itu hilan begitu saja,
padahal itu konsep brilian untuk membangun Tanggamus,” kata dia.
Menurutnya, keberadaan Kota Agung
yang merupakan bandar tertua di Lampung sekaligus ibukota Kabupaten Tanggamus
yang berada di tepi pantai yang selama ini menjadi bagian belakang kota harus
dibalik orientasinya, sehingga tepian pantai adalah bagian muka dari wajah kota
yang harus kelihatan cantik.
“Dengan demikian, seperti diungkapkan
melalui dokumen waterfront city, secara keseluruhan struktur tata ruang di
daerah ini polanya akan berorientasi ke pantai atau laut,” katanya.
Sekadar diinformasikan, Water Front
City adalah konsep kota pesisir, dimana kawasan perairan Teluk Semaka akan
dijadikan kawasan pariwisata dimana perumahan warga dan fasilitas umum
lainnya  akan ditata menghadap laut Teluk
Semaka.
Penulis : Sayuti Rusdi
 Editor : Seno

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group