gentamerah.com Pringsewu- Balap liar alias
trek-trekan para pemuda di Pringsewu, Lampung, semakin menjadi. Aparat
kepolisian dan satuan pamong praja di daerah tersebut diduga enggan mengatasi
acara yang acap mengganggu warga, kendati balap liar tersebut dilakukan di area
perkantoran pemda setempat.
Menurut Asep , salah satu Warga
setempat yang sedang bersantai di pemkab Pringsewu mengatakan bahwa setiap hari
minggu dilkoasi tersebut acap kali dijadikan ajang balap liar. Padahal dilokasi tersebut sangat
nyaman digunakan warga sebagai lokasi
bersantai.
setempat yang sedang bersantai di pemkab Pringsewu mengatakan bahwa setiap hari
minggu dilkoasi tersebut acap kali dijadikan ajang balap liar. Padahal dilokasi tersebut sangat
nyaman digunakan warga sebagai lokasi
bersantai.
“ Ya mas, di sini banyak yang trek
trekan, bahkan hingga meninggal di tempat,” katanya Minggu (22/01/2017), di halaman pemkab Pringsewu.
trekan, bahkan hingga meninggal di tempat,” katanya Minggu (22/01/2017), di halaman pemkab Pringsewu.
Menurutnya, Polisi pamong praja (pol
pp) tidak brani untuk membubarkan balap liar itu. “Pol PP hanya brani nangkapin
yang pacaran saja mas. Kalau trek –trekan, meraka tidak berani, karena takut di
gebukin,” ucap pemuda ini.
pp) tidak brani untuk membubarkan balap liar itu. “Pol PP hanya brani nangkapin
yang pacaran saja mas. Kalau trek –trekan, meraka tidak berani, karena takut di
gebukin,” ucap pemuda ini.
Walaupun pintu masuk di tutup dengan
portal, lanjut dia, tetap saja banyak orang yang bisa masuk ke area
pemerintahan daerah.
portal, lanjut dia, tetap saja banyak orang yang bisa masuk ke area
pemerintahan daerah.
“ Setiap portal di tutup, tetep aja
mas, banyak yang bisa masuk soalnya portalnya itu di rusak oleh orang yang mau
masuk apa lagi sedang mabok,” kata dia.
mas, banyak yang bisa masuk soalnya portalnya itu di rusak oleh orang yang mau
masuk apa lagi sedang mabok,” kata dia.
Penulis : Muhamad AM
Editor : Seno
Editor : Seno
