gentamerah.com / Waykanan- Muhammadiyah merupakan organisasi yang paling mudah dalam melakukan kaderisasi, karena merupakan organisasi yang memiliki banyak tempat pendidikan, dari dasar hingga perguruan tinggi bisa menjadi media mengkader Pemuda Muhammadiyah.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Waykanan, Edward Antony pada Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) IV Pimpinan Daerah Pemuda Muhamadiyah (PDPM) Kabupaten Way Kanan TK Islam Tasabiq Kaffah di Taman asri Baradatu, Minggu (08/09/2019).
Edward mengatakan, pengkaderan yang terstruktur juga diperlukan untuk memperkuat organisasi. Agar dapat tercipta kader dari tiap tingkat, mulai tingkat kabupaten hingga kampung. Sehingga organisasi yang ada dapat melakukan berbagai kegiatan positif di masyarakat,
Menurutnya, dalam menjalankan roda organisasi yang perlu ditanamkan adalah pengorbanan. Terutama untuk mau berbuat dan melakukan yang terbaik untuk organisasi itu. Bukan hanya sebatas ingin menjadi ketua atau pengurus. Lebih kepada sebuah tanggungjawab untuk memajukan organisasi, dan seluruh pengurus dan anggota wajib bersatu menjalankan organisasi dengan penuh pengorbanan dan keikhlasan.
“Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi yang bergerak dibidang dakwah dan pendidikan harus mampu mengaplikasikan/meniru filosofi sapu lidi, karena dengan kebersamaan apa yang telah diprogramkan untuk dikerjakan akan lebih mudah dan berhasil,”tutur mantan kadis P2KA Waykanan tersebut.
Filosofi sapu lidi, kata Edward, perlu dijalankan, sebab bila hanya satu lidi tidak akan kuat dan bermanfaat, tetapi kalau lidi-lidi tersebut disatukan akan kuat dan bermanfaat. Begitu juga dalam menjalankan roda organisasi harus bisa secara bersama, jangan berjalan sendiri–sendiri. “Dari Musda ini, diharapkan menghasilkan pengurus memiliki program kerja yang dapat memajukan organisasi bersama-sama pengurus lainnya dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Penulis : A.Kuntar
Editor : Yana
