Darah Mengalir Lagi di Mesuji, Akibat Rebutan Lahan, Warga Dua Desa Bentrok

 

gentamerah.com // Mesuji—Diduga permasalahan lahan, warga dua desa di Mesuji Lampung bentrok dan mengakibatkan dua orang terluka parah. Terkait bentrok tersebut Kapolres Mesuji meminta warga kedua desa bisa saling menahan diri.

Bentrok itu melibatkan warga dari dua desa di Kecamatan Rawajitu Utara (RJU), Desa Sungai Sidang dengan Desa Sidang Way Puji.

Kapolres Mesuji AKBP Alim SH.SiK mengatakan, saat ini keadaan sudah kondusif bahkan polisi sudah mengimbau melalui tokoh masyarakat dan Kades  Sidang Muara Jaya dan Sidang Way Puji untuk saling menahan diri.

“Sudah kondusif, sudah kami himbau kepada  warga kedua belah pihak melalui tokoh masyarakat  dan kades masing-masing untuk saling menahan diri dan percayakan permasalahan ini kepada kepolisian,” jelasnya melalui pesan WhatsAppsnya  kepada media ini selasa sore (29/12).

Diketahui akibat permasalahan lahan,  warga di dua desa di Kecamatan RJU Kabupaten Mesuji saling bentrok pada Selasa sekitar pukul 14.30 WIB. 

Dari hasil sumber informasi yang didapat, bentrokan terjadi antara Desa Sungai Sidang dan Desa Sidang Way Puji di Kecamatan Rawajitu Utara. 

Pada pagi hari itu, warga Desa Sungai Sidang menduduki lahan wilayah di Desa Way Puji. Beberapa warga Desa Way Puji memberitahukan kepada warga Desa Sungai Sidang bahwa lahan tersebut masuk wilayahnya (Desa Way Puji). 

Lantaran tidak terima, NF, salah satu warga Desa Sungai Sidang, mengejar warga berinisial YT dengan mengendarai sepeda motor. 

NF melakukan pembacokan terhadap YT.  Kemudian warga Desa Way Puji tidak terima karena YT dianiaya hingga mengalami luka berat. 

Akibatnya,  warga Desa Way Puji membalas dengan aksi pengeroyokan terhadap YT warga Desa Sungai Sidang hingga mengalami luka cukup parah dan kabar terakhir Nf meninggal dunia.Sedangkan YT dirujuk di Bandar lampung.

Penulis : Andi

Editor : Nara

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group