Gentamerah.com || Waykanan – Kelangkaan pupuk bersubsidi diduga adanya permainan toko penyedia dan pemegang DO. Lampung merupakan pemakai pupuk terbesar nomor tiga se Indonesia, suplay seharusnya mencukupi.
Hal itu terungkap saat kunjungan, Darlian Pone, anggota DPRD Provinsi Lampung, komisi I, di Kampung Rebangtinggi Kecamatan Banjit, Waykanan, yang melakukan Sosialisasi peraturan daerah, sekaligus tatap muka bersama para petani sawah dan perkebunan.
Dihadapan anggota DPRD tersebut, warga mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi dan harga mulai naik, karena dikhawatirkan panen akan gagal.”Kata kios stok pupuknya ga ada, kata pemilik kios yang sudah ditunjuk mengurus pupuk katanya kuotanya terbatas.Kalau kayak gini terus gimana kami mau panen ,” kata salah seorang warga setempat.
Mendapati keluhan warga, Darlian Pone melalui sambungan telpon selulernya Menghubungi perusahaan penyedia pupuk. “Ini jelas sekali kok, bahwa dari perusahaan penyuplai pupuk untuk distrubotor pupuk di wilayah Lampung tidak mungkin kurang karna pengiriman pupuk sesuai dengan permintaan distrubotor, jadi tidak mungkin pupuk di wilayah Lampung akan kurang dan langka,” kata Pone menjebarkan hasil keterangan perusahaan penyedia pupuk.
Usai tatap muka dengan warga petani, kepada gentamerah.com, Darlian Pone berjanji akan menelusuri permasalahan kelangkaan pupuk tersebut. “Ini yang harus kita pelajari dimana keterlambatan pupuk tersebut, td jelas- jelas pihak PT tersebut tidak ada kekurangan pupuk di Lampung . Mungkin juga keterlambatan setor distributor,. kalau begini terus Patani sawah akan gagal panen besar,” ujarnya.
Penulis : Baiki
Editor : Seno