Jabatan Kades Ditambah, Kesempatan Penguasa Mainkan “Telunjuknya”

Jabatan Kades Ditambah, Kesempatan Penguasa Mainkan “Telunjuknya”

“Waduh kades jabatannya ditambah dua tahun, kesempatan dikucak dan mengucak. Aturan yang pas tepat waktu mau Pilkada, jadi bisa untuk alat,” kata chat WA kawan, yang mulai gelisah dengan trik baru pejabat.

Lama chat WA itu tak kubalas, aku diamkan dan hanya kuteruskan sama sahabatku, berharap ada solusi jawaban.

Ah, lama juga dia jawabnya, malah ga dibaca-baca, sibuk mungkin dia. Kayak pejabat yang ciklis birunya dimatikan, meski sudah dibaca, seolah-olah belum dibaca.

“Itu trik jitu, biarkan saja, mumpung ada kekuasaan. Mungkin siapapun yang berkuasa akan memakai trik ini, legal jabatanya, penekanannya juga legal, bagi yang ambisius pejabat yang mendukung balon,” jawabku sekenanya, seraya nyeruput kopi pahitku yang tinggal setengah gelas.

Weh, kopi dah mau habis, rokok pula tinggal sebatang. Rokok aku pencet mentholnya, biar beraroma, sedap rasanya. Seperti pencetan penguasa ke bawahanya, ada aroma-aroma sedap yang menakutkan, biar mulus jalannya.

“Ngapa diteruskan ke aku tulisan itu, siapalah aku Cuma tukang nulis-nulis, gerakanku ga ada pengaruh apapun di masyarakat,” jawabku membalas chat WA kawan, sambil menunggu jawaban sahabatku, dari terusan chat WA kawan tadi.

Gelisah, menunggu balasan sahabatku ini, ga pula dibaca. Kayak gelisahnya para balon-balon kepala daerah, disisi lain kadesnya sudah dapat tekanan pejabat dengan tambahan jabatan, dilain sisi rekom partai yang belum juga turun.

Ngomongkan gelisah, aku juga gelisah, rokok habis, kopi habis pula. Siapalah yang mau nyumbang rokok ini, kayak Balon kada yang disumbang penguasa, biar jabatan penguasa yang habis tetap bisa memainkan telunjuknya.

Walikota incumbent, lebih enak lagi, mereka cukup memainkan satu peran untuk dirinya, apalagi dibawahnya kan lurah yang notabene ASN. Jawabanku selanjutnya membalas chat WA kawan, yang katanya partai sudah aman buat Balon yang didukungnya.

Ya sudahlah, banyak-banyak berdoa aja, kataku mengakhiri Chat WA kawan, nunggu jawaban sahabtaku tak kunjung tiba.

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group