“Empuknya” ADK/DD Untuk Raja Kecil

“Empuknya” ADK/DD Untuk Raja Kecil
Empuknya Anggaran dana kampung (ADK) dan dana desa (DD), besarnya membuat silau raja kecil di kampung/desa, “ celoteh kawan kepadaku.
Aku tersenyum mendengarnya, karena kata silau bagiku luas maknanya, entah silau yang bagaiamana. Tapi, mungkin maksud kawan itu dengan gaya raja kecil itu pengawasannya biasa aja. Bahkan ada kabar beberapa kepala kampung harus segera menyelesaikan pekerjaan tahun 2016, ternyata itu hanya bualan belaka, buktinya walau ga selesai, toh pada tahun 2017 masih bisa cair tuh.
“Anggaran 2016 kepala kampung ditempatkan langsung beli mobil pribadi, buat rumah bahkan beli orgen. Dan aku tahu gimana kehidupan sebelumnya,” ujar kawan kepadaku.
Wah, itu luar biasa, mungkin dia jual warisan,” begitu jawabku sekenanya. Tapi kawan malah tertawa lebar mendengarnya.
Aku bingung akan tertawanya, apa karena perkataanku yang salah atau karena yang lain. Seperti tertawanya para raja kecil itu yang semau mereka mengakali ADK atau DD- nya, dan proses hukum masih tidak berlaku.
Kata kawan, itu ada pengawasnya, ada tim kecamatan dan konsultanya. Heemmm, ah mereka juga manusia, yang rata-rata sebelumnya kenal dekat dengan kepala kampung itu, bahkan berasal dari kampung itu.
Urgennya dimana kalau dana itu dibelikan ambulance, sementara pembangunan lain dikampung itu kondisinya juga masih mengenaskan.
“Tenang-tenang kawan, lihat tahun ini pasti pengawasan lebih ketat,” ujar sahabat yang berceloteh sambil ngemil tahu bulat.
Bulat dan njlimet seperti bahasa para raja kecil, berputar dan memutar haingga warganyapun sulit menerjemahkannya.
“ah biarkan saja, nanti ada saatnya, raja itu runtuh. Walaupun, kekecewaan masyarakatnya semakin menjadi tapi mereka tak bisa berbuat banyak,” ujarku pada kawan, sahabat dan teman desebahku.
Sekelumit tentang ADK dan DD, seruwet untuk membuat transparasinya. Karena memang dibuat tidak transparan. Jika selama ini para raja-raja menginginkan warga ikut mengawasi pelaksanaan ADK/DD, itu hanya bualan belaka, biar terlihat luwes.
Apa yang mau diawasi kalau berapa besarnya dana dan untuk apa peruntukannya hanya raja kecil dan kroni yang tahu,” celetuk kawan kepada sahabatku. ***

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group