Editor : Yana
Bunda PAUD Waykanan : Gebyar Pendidikan Sebagai Ajang Asah Mental Anak
gentamerah.com | Waykanan- Gebyar pendidikan anak usia dini bertujuan mengasah mental, kemampuan dan sebagai ajang bersosialisasi anak. Anak usia empat tahun pertama disebut usia keemasan, sehingga sangat dibutuhkan asupan gizi yang cukup dan layanan kesehatan yang baik.
Hal itu diungkapkan Bunada PAUD Waykanan, Dessy Apriyanti Adipati pada acara Gebyar PAUD Kecamatan Banjit Dalam Rangka HUT Ke-20 Kabupaten Waykanan, di halaman Kantor Camat Banjit, Rabu (20/03/2019). “Dalam perkembangannya, anak usia dini sangat membuthkan rangsangan intelektual dan spiritual, agar menjadi anak sehat jasmani dan rohani,” kata Desy.
Desy berharap, berbagai kegiatan yang akan diikuti oleh anak-anak dapat berdampak positif dalam perkembangannya, sehingga akan tumbuh menjadi Generasi penerus bangsa yang baik. “Pada tanggal 27 April 2019 mendatang, Genap berusia 20 Tahun Kabupaten Waykanan yang kita cintai ini, berbagai capaian pembangunan telah kita rasakan bersama. Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak kita semua untuk instropeksi dan merenungkan apa yang belum kita lakukan dan apa yang sudah kita lakukan untuk Bumi ramik ragom, ini khususnya dalam pengambangan Pendidikan Anak Usia Dini,” ujar dia.
Menurutnya, wajib mendidik anak dengan nuansa keagamaan, baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan keluarga, sehingga nantinya aakan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas dan berakhlak mulia. “Mari kita gaungkan “Stop kekerasan terhadap anak..!!,” katanya.
Penulis : A.Kuntar
Editor : Yana
Editor : Yana
Rekomendasi untuk kamu
Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Waykanan, menggelar Rapat peripurna Istimewa penetapan Pasangan Calon bupati-wakil bupati terpilih
Tuntut agar di angkat menjadi Aparatur sipil negeri (ASN), Ratusan Guru Honorer Kabupaten Waykanan mengadakan aksi demontrasi
Api membakar sebuah rumah di Gang Hanura Kelurahan Pasar Banjit, Waykanan, Lampung, dan meludeskan isi rumah milik Junaidi
Gila, plasma sawit di Pakuanratu Kabupaten Waykanan jadi ajang pungutan liar (Pungli) untuk koperasi Karya Makmur (KM).
Diduga kesal, remaja asal Kampung Kedaton Kecamatan Kasui, Waykanan, Lampung ini tega menggorok leher rekan mancingnya.