Waykanan, Lampung diduga tilep dana milik penerima manfaat Program keluarga
harapan (PKH) kampung setempat. Hal itu terungkap saat penerima manfaat hendak
mengambil dana direkeningnya sudah tidak
ada.
Kampung Gistang hendak ambil dana PKH. Hingga akhir antrian tersebut, namanya
tidak disebutkan. “Saya bertanya sama petugasnya, karena sampai semua sudah
dipanggil untuk ambil uang, kok saya tidak diapnggil. Saya maju dan tanya, kata
petugasnya, dana itu sudah diambil. Nah saya kagetlah, karena saya tidak pernah ambil dana itu,” kata Maslena.
untuk anaknya balita sebesar Rp600 ribu,
dua anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar masing-masingRp335 ribu
dan satu anaknya yang masih SMP sebesar Rp375 ribu. “Jadi kemana duit itu, saya
bingung. Tapi memang sebelumnya pada tanggal 16 April 2019 lalu, kartu ATM dan
buku tabungan saya diminta oleh pengurus PKH, termasuk PIN ATM saya. Baru saya
ambil beberapa hari ini, karena mau ada pencairan,” ujarnya, dengan nada sedih.
Rp80 ribu, Maslena yang hari pengambilan dana itu diwakili anaknya, akhirnya
pulang dengan kesedihan. “Saya tidak menuduh siapa-siapa, tapi yang jelas saya
tidak pernah ambil uang itu,” ujar dia.
melakukan tindakan. Karena dikhawatirkan
kasus serupa banyak terjadi. “Kami akan ikut terus memantau masalah ini. Dan
akan kami laporkan kepenagak hukum, karena kalau dibiarkan akan jadi preseden
buruk kedepan. Takutnya pula ada permainan bahkan potongan bagi yang lain,”
kata dia. (RED)