Diduga Beda Pilihan Cabup, Oknum Kaur Pagar Iman Aniaya Pedagang Es

Diduga Beda Pilihan, Oknum Kaur Pagar Iman Aniaya Pedagang Es

Waykanan – Diduga oknum Kepala Urusan (Kaur) Kampung Pagar Iman melakukan penganiayaan terhadap warga. Sebuah video pengakuan korban penganiayaan tersebar luas.

Penganiayaan itu diduga kerana beda pilihan Calon Bupati-Wabup pada Pilkada Serantak di kabupaten Waykanan. Dalam video yang beredar Karyanto, korban penganiayaan yang dilakukan oknum Kaur.

Dalam video tersebut, Karyanto mengaku kejadian bermula pada Senin (04/11/2024), sekitar pukul 16:30 Wib, saat itu korban yang berprofesi sebagai penjual Es keliling sedang menjajakan jualannya.

“Saat saya sedang jalan es keliling,  saya melihat Juarsa sedang duduk diatas motor dekat tiang listrik, kemudian saya berhenti, lalu Juarsa nyamperin saya, dan bertanya, ‘To, lurah kamu Siapa, Kemudian saya Jawab Lurah saya Pak Sigit. Kalau lurah kamu Pak Sigit, artinya kamu harus pilih Nomor 2 . Kemudian saya jawab kalau masalah pilihan  itu berdasarkan hati Nurani,” katanya.

Mendengar pengakuan korban, Juarsa, oknum Kaur, marah dan langsung mencekik leher korban, seraya berucap ‘sudah hebat benar kamu tok, Sudah jago kamu tok.

“Sambil dia mencekik leher saya, kemudian kami dilerai oleh Triogono, terus saya pulang kerumah,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, korban yang  merasa terancam melaporkan perbuatan Juarsa ke Mapolsek Negeri Besar.

Saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya,  Juarsa membenarkan kejadian tersebut.

“Benar Rey, tapikan itu hanya candaan saya sama Karyanto dipinggir jalan, biasa. Kalau sampai mencekik leher, itu nggak mungkin. Saya Cuma pegang kerah bajunya saja, nggak sampai mencekik lehernya,” kata dia.

Juarsa menjelaskan, bahwa kejadian tersebut hanya kejadian biasa dan kemungkinan sudah ada yang menungganginya, untuk kepentingan-kepentingan lain.

Terpisah, Kapolsek Negeri Besar, Ipda Sobrun, SH,MH membenarkan adamya laporan korban, atas nama  Karyanto Bin Jejek pada hari senin 04 November 2024.

“LP sudah masuk, Korban sudah divisum, tinggal nunggu hasil visumnya keluar dari RSUD Tubaba. Dan untuk kasusnya masih dalam tahap penyelidikan, ” katanya.

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group