Sadis, Oknum Kakam di Gununglabuhan Diduga Paksa Perangkatnya Berbuat Mesum

Waw, Salah Seorang Kakam di Gununglabuhan Diduga Ruda Peksa Perangkatnya

Waykanan – Diduga Kepala Kampung Gunung Baru Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan, Lampung memaksa salah seorang perangkatnya  berbuat mesum, disalah Hotel di Badarjaya, Lampung Tengah.

Dari pengakuan korban (Sebut saja Bunga), hari itu dirinya diajak MA, Oknum Kakam Gunung Baru, pergi ke Bandarjaya ke salah satu Rumah Sakit Yukum untuk menjenguk Ibu kandung MA yang sedang di rawat di tempat tersebut.

“Hari itu saya diajak  Pak kakam menemaninya untuk menjenguk Ibunya yang sakit parah di rumah sakit Yukum Jaya Lampung Tengah. Saya sudah izin dengan suami saya, tidak curiga karena memang kami selain tetangga juga masih ada hubungan keluarga,” kata korban.

Bunga yang tidak ada kecurigaan, apalagi MA adalah Kepala Kampung, mengikuti ajakan MA tersebut. Namun, sempat heran karena ternyata di mobil milik Kakam itu hanya mereka berdua yang jalan.

“Saya memang sempat heran, karena ternyata kami hanya jalan berdua. Ternyata kecurigaan saya itu betul, setelah menengok ibunya yang sakit dia ( MA.RED ) ngajak saya makan. Kemudian saya disuruh istirahat di kamar hotel dekat Rumah Sakit, katanya ada adiknya disitu,” ujarnya.

Ternyata, kata Bunga, adik kakam tidak ada di kamar hotel tersebut. Berkisar beberapa menit, MA kemudian masuk ke kamar tempat Bunga beristirahat, dan memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya.

“Saya berusaha melawan, tetapi tenaga saya habis. Tidak sadar, Pak Kakam berhasil menodai saya ,” kata dia.

MA Ketika di konfirmasi Wartawan RWK, membantah tuduhan tersebut, dan diakuinya hanya kesalahpahaman.

“Itu hanya kesalah pahamana saja,” kata MA, yang terdengar grogi, seraya mengatakan bahwa persoalan tersebut sudah di serahkan ke Camat Gununglabuhan.

Sementara Inspektur Inspektorat Waykanan,  DR. Arie Antony Thamrin S.STP, M.Si belum dapat dimintai keterangan terkait Perbuatan Kepala Kampung mesum tersebut.

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group