gentamerah.com
Mesuji – Sebanyak 2.780
siswa Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2017 untuk
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik Negeri maupun Swasta, dengan 28
penyelenggara.
Mesuji – Sebanyak 2.780
siswa Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2017 untuk
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik Negeri maupun Swasta, dengan 28
penyelenggara.
Pada pelaksanaan UN kali
ini, siswa terlihat lebih santai dan
tenang. Bahkan, tidak terlihat ketegangan diraut wajah para siswa SMP tersebut,
saat menyelesaikan pengisian lembar jawaban UN yang dibagikan panitia penyelengara.
Hal tersebut sangat berbeda, jika dibandingkan dengan pelaksanaan Ujian
Nasional tahun-tahun sebelumnya.
ini, siswa terlihat lebih santai dan
tenang. Bahkan, tidak terlihat ketegangan diraut wajah para siswa SMP tersebut,
saat menyelesaikan pengisian lembar jawaban UN yang dibagikan panitia penyelengara.
Hal tersebut sangat berbeda, jika dibandingkan dengan pelaksanaan Ujian
Nasional tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji melalui kepala bidang Pendidikan Dasar (kabid
Dikdas), Yoga.S menuturkan, bahwa pelaksanaan UN tahun ini memang dirasakan
sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji melalui kepala bidang Pendidikan Dasar (kabid
Dikdas), Yoga.S menuturkan, bahwa pelaksanaan UN tahun ini memang dirasakan
sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Ya, itu dikarenakan
siswa tidak merasa tertekan, saat mengerjakan soal. Jika pada UN tahun-tahun
sebelumnya, memang siswa di haruskan mencapai nilai minimal yang ditetapkan
oleh kementrian, namun untuk kali ini tidak,”ujarnya.
siswa tidak merasa tertekan, saat mengerjakan soal. Jika pada UN tahun-tahun
sebelumnya, memang siswa di haruskan mencapai nilai minimal yang ditetapkan
oleh kementrian, namun untuk kali ini tidak,”ujarnya.
Menurutnya, pada tahun ini, barometer standar kelulusan siswa
tidak lagi diukur dari nilai UN, melainkan nilai akumulasi belajar siswa secara
keseluruhan menjadi penentunya.
tidak lagi diukur dari nilai UN, melainkan nilai akumulasi belajar siswa secara
keseluruhan menjadi penentunya.
“Jadi, tahun ini
memang kita sudah tidak lagi berpatokan pada nilai hasil UN, tetapi yang
menjadi standar kelulusan bagi siswa adalah nilai akumulasi belajar siswa itu
sendiri secara keseluruhan, mulai dari kelas VII-IX semester pertama sampai
akhir,”tandasnya.
Penulis : Nara
Editor : Yana
Editor : Yana
