Mesuji  

Bawaslu Mesuji Diduga Permainkan Anggaran, Advertorial Sejumlah Media Tak Dibayar

Bawaslu Mesuji Diduga Permainkan Anggaran, Advertorial Sejumlah Media Tak Dibayar
Caption : Salah satu awak media menarik berkas MoU kerjasama dengan Bawaslu Masuji

Mesuji – Diduga ada permainan anggaran publikasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mesuji, mengaku tidak sanggup menyelesaikan tagihan berita berbayar (Advetorial).

Padahal sebelumnya, Advertrial yang di tayangkan di sejumlah media, baik online maupun cetak setelah adanya pesanan dari Bawaslu Mesuji.

Gara-gara hal tersebut, sejumlah awak media menarik berkas pengajuan pencairan kerjasama publikasi media di Bawaslu.

Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu Mesuji, Andre Al Rendra, saat di hubungi awak media, tak menampik bahwa Bawaslu memang tidak bisa menyelesaikan tagihan advetorial tersebut, dengan alasan keterbatasan anggaran media.

Andre menjelaskan, banyaknya jumlah media yang melakukan publikasi dan penagihan di tahapan ini, maka telah terjadi realisasi dana media melampaui batas kemampuan Bawaslu.

“Sehingga atas situasi tersebut, kami memaklumi jika hari ini sebagian besar rekan media melakukan penarikan usulan pengajuan pencairan atau MoU kerjasama publikasi media,”ucapnya.

Saat ini, kata Andre, masih ada puluhan usulan pencairan yang memang secara anggaran tidak bisa direalisasikan Bawaslu Mesuji.  Terutama di tahapan ini, terkait keterbatasan dana dan jumlah publikasi yang besar serta berita yang kembar/sama secara berlebih.

“Memang mau dipaksakan seperti apapun, tetap kami tidak sanggup untuk membayarkannya. Akibatnya, saat ini sedang tahap evaluasi terhadap anggaran media di internal Bawaslu,”lanjut dia.

Sementara menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Mesuji Deden Cahyono,  sebagai Penanggung Jawab Angaran saat di konformasi melalui pesan WhatsApp di nomor 08228804xxxx mengaku sudah melakukan Evaluasi terhadap sekretariat termasuk memberikan teguran terhadap Korsek.

“Mengenai progres realisasi anggaran media yang terlalu cepat, saya sudah melakukan evaluasi di internal Sekretariat Bawaslu. Sebab, karena terlalu cepatnya penyerapan anggaran dikhawatirkan akan habis di tengah jalan, sebelum tahapan pemilu usai. Dan saya sudah memberikan teguran kepada Korsek,”kata Deden singkat.

Terpisah, Adi Pradana, Kabiro Media Muaramesuji.com menyayangkan apa yang terjadi dalam adminitrasi di Bawaslu.

Menurutnya beberapa media sudah pencairan tahap II, namun medianya justru belum sama sekali, walaupun berkas sudah masuk di meja Keseketariatan Bawaslu Mesuji/

“Harusnya Bawaslu selektif, mana yang belum dan mana yang sudah, biar tidak terjadi ketimpangan seperti ini,” keluhnya.

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group