gentamerah.com | Lampung Utara – Pembangunan drainase type 50/50 sepanjang 750 meter Desa Bumijaya Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara, diduga mark up. Pembangunan yang menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2019 tersebut, menelan dana Rp249.860.000. Disinyalir kepala desa setempat hendak mengeruk keuntungan pribadi.
Data yang dihimpun tim Genta Merah, Jum’at (09/08/2019), pembangunan drainase tersebut dikerjakan asal jadi, sehingga dengan nilai dana ratusan juta itu diduga tidak sesuai dengan keperuntukannya.
Pantauan dilokasi pembangunan drinase, pekerjaan yang seharusnya menggunakan batu dan diperkuat dengan adukan semen semua, tetapi dijejeli dengan tanah.
Ketua TPK sekaligus Kaur Pembangunan Desa Bumijaya, Ismianto mengaku menjadi TPK sudah tiga tahun, dan dalam pelaksanaan pekerjan tersebut melibatkan masyarakat.
“Pekerjaan sudah sesuai dengan RAB yang ada, selalu saya awasi dalam pelaksanaannya, menurut saya sudah bagus,” katanya.
Saat disinggung, dalam memasang batu yang seharunya diisi dengan adukan semen, tetapi justru dikasih dengan tanah, Ismanto berdalih hal itu lepas dari pengawasan. “Oh itu tidak saya kontrol. Menurut saya sih, pekerjaannya sudah standar dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
 |
| Ketua TPK sekaligus Kaur Pembangunan Desa Bumijaya, Ismianto |
Terpisah, Camat Abung Timur, Muad, yang dihubungi tim gentamerah.com via telpon selulernya mengaku akan melakukan croscek pekerjaan tersebut.
Sampai berita ini diterbitkan, PJ Kepala Desa Bumijaya, belum dapat dikonfirmasi terkait pembangunan drainase tersebut.
Penulis : Gian Paqih
Editor : Seno
