 |
| Ilustrasi |
gentamerah.com,Tanggamus- Fajar Setiawan (16),
pelajar Madrasah Aliyah Al-Ma’ruf Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus,
Provinsi Lampung, ditemukan tewas
tenggelam di sebuah danau di Dusun Tegalsari, Pekon Airkubangan, Kecamatan
Airnaningan, Tanggamus, Sabtu sore (14/-01/2017) pukul 16.00 wib.
pelajar Madrasah Aliyah Al-Ma’ruf Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus,
Provinsi Lampung, ditemukan tewas
tenggelam di sebuah danau di Dusun Tegalsari, Pekon Airkubangan, Kecamatan
Airnaningan, Tanggamus, Sabtu sore (14/-01/2017) pukul 16.00 wib.
Informasi yang berhasil dihimpun gentamerah.com,
korban tenggelam saat bersama kedua temannya, Ismail Komarudin (17) dan Pangki
Adi Saputra (12) mengisi libur akhir pekan dengan mandi disebuah danau di Dusun
Tegalsari, yang merupakan bagian dari bendungan Batu Tegi, dengan kedalaman 10
meter lebih.
Dengan menggunakan sebuah jukung
(perahu), ketika remaja yang sama-sama berasal dari Kecamatan Semaka, Kabupaten
Tanggamus mengayuh jukung ketengah danau. Saat jukung tiba ditengah danau
ketiganya secara bersamaan melompat dari perahu untuk berenang.
(perahu), ketika remaja yang sama-sama berasal dari Kecamatan Semaka, Kabupaten
Tanggamus mengayuh jukung ketengah danau. Saat jukung tiba ditengah danau
ketiganya secara bersamaan melompat dari perahu untuk berenang.
Diduga kurang mahir berenang, korban
langsung tenggelam. “Beberapa menit setelah korban melompat, sempat muncul
tangan korban, dan kedua rekan korban mencoba menggapai tangan itu, tetapi
tidak terjangkau. Dan korban kembali tenggelam,” ujar Kapolsek
Pulaupanggung AKP Abdul Roni, Sabtu (14/1/2017).
langsung tenggelam. “Beberapa menit setelah korban melompat, sempat muncul
tangan korban, dan kedua rekan korban mencoba menggapai tangan itu, tetapi
tidak terjangkau. Dan korban kembali tenggelam,” ujar Kapolsek
Pulaupanggung AKP Abdul Roni, Sabtu (14/1/2017).
Menurut Abdul Roni, kedua rekan
korban, Ismail dan Pangki justru menduga korban Fajar sedang bercanda, dan
menduga korban berenang di kedalaman danau “Tetapi setelah ditunggu hampir
setengah jam korban tidak juga muncul. Barulah rekan korban ini menyadari bila
korban benar-benar tenggelam,” katanya.
korban, Ismail dan Pangki justru menduga korban Fajar sedang bercanda, dan
menduga korban berenang di kedalaman danau “Tetapi setelah ditunggu hampir
setengah jam korban tidak juga muncul. Barulah rekan korban ini menyadari bila
korban benar-benar tenggelam,” katanya.
Dikatakan Abdul Roni, karena panik,
kedua rekan korban langsung mendayung ke pinggir danau untuk meminta bantuan
warga. Sesaat kemudian sejumlah warga datang kelokasi dan warga lainnya
menghubungi Polsek Pulaupanggung.
kedua rekan korban langsung mendayung ke pinggir danau untuk meminta bantuan
warga. Sesaat kemudian sejumlah warga datang kelokasi dan warga lainnya
menghubungi Polsek Pulaupanggung.
Sejumlah anggota Polsek Pulaupanggung
dibantu warga langsung melakukan
pencarian terhadap keberadaan korban. Dan sekitar 2,5 jam pencarian yakni pukul
18.30 wib, anggota bersama warga sekitar lokasi, berhasil menemukan dan
mengevakuasi jasad korban dari dalam danau.
dibantu warga langsung melakukan
pencarian terhadap keberadaan korban. Dan sekitar 2,5 jam pencarian yakni pukul
18.30 wib, anggota bersama warga sekitar lokasi, berhasil menemukan dan
mengevakuasi jasad korban dari dalam danau.
“Korban langsung kamj bawa ke
Puskesmas Airnaningan, untuk melakukan pemeriksaan. Korban memang sudah tidak
bernyawa lagi saat dievakuasi. Dugaan dari hasil pemeriksaan medis, korban
meninggal dunia akibat kehabisan tenaga. Dan juga dari keterangan kedua
rekannya, korban tidak bisa berenang,” terang Kapolsek.
Puskesmas Airnaningan, untuk melakukan pemeriksaan. Korban memang sudah tidak
bernyawa lagi saat dievakuasi. Dugaan dari hasil pemeriksaan medis, korban
meninggal dunia akibat kehabisan tenaga. Dan juga dari keterangan kedua
rekannya, korban tidak bisa berenang,” terang Kapolsek.
Penulis : Sayuti Rusdi
Editor : Seno
Editor : Seno
