UNSRI Lakukan Penelitian Rumah Tahan Gempa di Way Kanan

UNSRI Lakukan Penelitian Rumah Tahan Gempa di Way Kanan
Caption : beberapa Mahasiswa UNSRI
didampingi dosen dan sekretaris Dinas Pemuda dan Pariwisata Way Kanan drh. M.
Yazith sedang melihat makam tua bertuliskan 1305 bertuliskan Arab dengan nama
Fatimah. Foto: Muslimin/gentamerah.com

gentamerah.com Way Kanan- Informasi adanya rumah tua
dan tahan gempa di Kampung Wisata Gedung Batin, Blambangan Umpu, Way Kanan
Provinsi Lampung, mendorong 80 mahasiswa Universitas Sriwijaya (UNSRI) Sumatera
Selatan melakukan penelitian arsitektur rumah tersebut.

 Mahasiswa yang didampingi 10 dosen
UNSRI, jurusan teknik arsitektur tersebut datang pada Sabtu malam (14/1) sekira
pukul 20.00 WIB di Kampung Wisata Gedung Batin, setelah sebelumnya singgah
dibeberapa kampung tua di Sumatera Selatan.

 Iwan Muharam Ibnu. ST., MT , Salah
seorang dosen pendamping mengatakan, kegiatan KKL ke Kampung Wisata Gedung
Batin merupakan program kegiatan di tahun 2017.
 “Kampung Wisata Gedung Batin merupakan
salah satu tujuan KKL tradisional Nikita Sriwijaya, KKL ini mencoba mengenalkan
kepada mahasiswa akan potensi lokal yang ada. Sehingga mahasiswa punya
pengetahuan bahwa lokal itu juga bisa jauh lebih bagus daripada yang di luar.
Jadi kita sudah keliling dan salah satu target 2017 adalah Gedung Batin,”
ujarnya.
Menurutnya, informasi kampung tua
tersebut didapat dari mantan mahasiswanya yang kemudian menelusuri melalui
jaringan internet.  “Kita ke sini
karena promosi, pertama saya dapat dari mantan mahasiswa saya, kemudian saya
cari di internet gimana sih Gedung Batin yang sudah dicanangkan oleh
Kementerian itu sebagai desa wisata,” lanjutnya.
 Ibnu merasa prihatin, melihat kondisi
Kampung Wisata Gedung Batin yang tak terawat, dan terkesan dibiarkan untuk
punah. “Saya miris dengan rumah-rumah yang diandalkan menjadi objek wisata
utama, bagaimana rumah itu sepertinya dibiarkan untuk hancur, rumah itu
dibiarkan untuk akan hilang,” ungkapnya.
Penulis : Muslimin
 Editor : Seno

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group