gentamerah.com | Tanggamus- Tanggul bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang dikelola PT. Posko Enginering ENC Sub Kontraktor PT. Multy Karya Enginering (MKE) di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, jebol, Minggu malam (5/11/2017) sekitar pukul 20.30 WIB.
Akibat jebolnya tanggul tersebut, empat rumah milik warga sekitar hanyut, puluhan rumah lainnya rusak dan merendam sebuah masjid.
Informasi yang berhasil dihimpun, Senin (6/11/2017), jebolnya bendungan PLTA itu terjadi saat perusahaan PLTA PT. Posko Enginering ENC akan melaksanakan uji tes water way turbin.
Saat bendungan dibuka dan air memasuki terowongan menuju bendungan turbin, dinding penahan water way yang terletak di kawasan Talang Seno dan Dusun Kali Kumbang, tidak mampu menahan debit air yang begitu deras dan pada saat itu juga bendungan Water Way mengalami retak dan jebol sepanjang 30 meter.
Kemudian luapan air yang deras itu mengarah ke Dusun Kali Kumbang, Pekon Sido Mulyo, Kecamatan Semaka dan menghantam permukiman warga. Akibatnya 4 rumah warga hanyut, yaitu rumah Arifin, Agus Toni, Eman dan rumah Ruslan.
Bukan itu saja, lima rumah warga lainnya rusak berat, yaitu rumah milik Efendi, Acek, Zainuddin, Mujian dan rumah Agusta umur. “Banjir akibat jebolnya bendungan PLTA ini juga merendam puluhan rumah warga, termasuk sebuah masjid terkena luapan lumpur,” kata seorang warga.
Rumah yang terkena genangan lumpur tersebut rumah milik Supriatna, Karsem, Ansari, Apid, Purwanto, Jarimi. Kemudian rumah Hardi, Agus, Mustofa, Sanim dan rumah Zunaidi.
“Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sedangkan fasilitas umum yang terkena dampak terjangan air berupa Masjid Nurul Huda yang mengalami luapan lumpur,” ujar warga lainnya.
Sementara hingga Senin (6/11/2017), aparat Babinsa Koramil 424-03/Wonosobo dibantu warga Pekon Sido Mulyo membantu proses evakuasi dan membersihkan lumpur-lumpur yang masuk kerumah Warga.
Penulis : Sayuti Rusdi
Editor : Seno
Editor : Seno