Caption :Kondisi warga korban banjir terpaksa masih menginap di tenda milik tim Tagana Lamteng, karena rumah mereka masih terendam banjir. Foto: GUnawan |
gentamerah.com |Lampung Tengah – Sebagian warga Kampung Cabang Kecamatan Bandarsurabaya, Lampung Tengah terpaksa masih tidur di tenda-tenda darurat, karena tidak rumah meraka masih terendam air.
Hingga pukul 02.00 wib, Sabtu (3/3/2018) dini hari, ketinggian air di kampong tersebut rata-rata masih diatas pinggang orang dewasa. Karena tidak memungkinkan untuk kembali ke rumah, warga memilih tidur di tenda milik Tagana Lamteng, yang telah disediakan sejak empat hari lalu.
Jumlah tenda darurat yang terpasang dilokasi sebanyak delapan tenda. Namun, ada sebagian warga lain memilih bertahan tidur di rumah, khusus yang rumahnya memiliki pondasi tinggi.
Ulung (60), warga setempat mengatakan, terendamnya Kampung Cabang bukan disebabkan hujan, melainkan air kiriman dari Way Bungur dan Way Pegadungan. Sejak dua hari lalu, warga mulai tidur di tenda darurat dengan peralatan tidur seadanya.
“Kami tidur dibtenda darurat dengan alas seadanya, bantuan peralatan tidur sudah diberikan oleh pemerintah daerah, tapi jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah warga”, katanya.
Selain bantuan tikar alas tidur, warga juga membutuhkan bantuan tambahan selimut, karena saat ini semua perlengkapan rumah tangga milik warga tidak dapat digunakan, akibat basah terendam air.
Penulis : Gunawan
Editor : Seno
Editor : Seno