gentamerah.com| Lampung Tengah – Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) pasar Bandarjaya Plaza (BJP) yang tidak kunjung direlokasi, membuat gerah DPRD Lampung Tengah (Lamteng), apalagi kondisinya semakin semerawut.
“Sepertinya Pedagang Kaki Lima di pasar Bandarjaya, harus segera direlokasi pada tempat yang semestinya, agar setiap pagi tidak semerawut seperti ini,” ujar anggota Komisi ll DPRD Lamteng, Sumarsono, Selasa (31/7/2018).
Kegerahan ini dirasakannya, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) diseputaran pasar modern itu diwaktu pagi. Dalam sidak tersebut selalu didapati deretan PKL yang tidak beraturan, mulai dari dalam hingga sekeliling pasar, yang tidak ubahnya seperti pasar kampung tanpa pengelolaan.
Sebenarnya, pemerintah telah mempersiapkan satu unit bangunan Pasar Rakyat, khusus diperuntukan bagi ratusan PKL yang tidak memiliki tempat berjualan, lokasinya terletak di terminal angkot Bandarjaya, persisnya berada di belakang pasar BJP.
Meski bangunan tersebut dinyatakan tidak selesai 100 persen, namun setidaknya Pemkab Lamteng telah memiliki modal awal, untuk segera merelokasi ratusan PKL, yang saat ini masih memenuhi area lorong tengah dan sekeliling pasar.
Pantauan dilokasi, pada bangunan Pasar Rakyat tersebut, belum memiliki penerangan listrik dan sumber air bersih. Menurut politisi PDIP Lamteng, Sumarsono, mestinya beberapa kekurangan tersebut dapat diatasi oleh pemerintah daerah, yang penting PKL dapat segera ditata dan dikelola dengan benar.
“Menurut saya, tinggal keberanian pemerintah daerah, untuk segera mengatasi kesemrawutan PKL. Relokasi saja dulu, soal kekurangan fasilitas pada bangunan itu, nanti bisa dilengkapi sambil berjalan,” ujarnya.
Penulis : Gunawan
Editor : Yana
Editor : Yana