Kalapas Metro Bantah Dugaan Penganiayaan Napi Dilakukan Sipir

Kalapas Metro Bantah Dugaan Penganiayaan Napi Dilakukan Sipir
gentamerajh.com | Metro – Kepala lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Metro, Lampung membantah dugaan penganiayaan warga binaan di lapas setempat, yang dilakukan oleh oknum sipir pada beberapa waktu lalu. Edi Bin Tajudin, napipndahan dri lapas Kotabumi, Lampung Utara tersebut, babak belur karena berkelahi dengan napi lain, rekan selnya.
“Jadi saya mendapat laporan bahwa ada kejadian perkelahian antara Edi Bin Tajudin dengan warga binaan lain. Namun dipisah olah penjaga blok kamar yang merupakan pegawai lapas. Rupanya Edi ini mungkin tidak terima, lalu menantang pegawai lapas itu juga. Namun tidak di Indah kan oleh pegawai lapas. Jadi tidak ada pemukulan atau penganiayaan yang dilakukan oleh pegawai lapas kepada warga binaan. Jika berkelahi antar warga binaan memang terjadi. Namun sudah terkondisikan,” Kata Kepala Lapas Kelas IIA Metro, Ismono, saat ditemui dibuang kerjanya, Senin (20/10/2018).

Menurut Ismono, setelah keributan antar warga binaan tersebut, Edi dan warga binaan lain yang berkelahi diamankan oleh pegawai lapas, dengan alasan tidak memancing emosi warga binaan lainnya. “Saat ini yang bersangkutan masih kami lakukan pembinaan. Edi sementara waktu kami amankan di klinik Lapas,” tambahnya.
Diakuinya, keributan antar warga binaan di Lapas yang dipimpinnya tersebut baru kali ini terjadi.
“Selama ini tidak ada masalah di lapas Metro ini, perkelahian tidak ada dan narapidana nya juga sudah bisa mengikuti pembinaan. Ternyata ada narapidana dari Kota Bumi yang tidak bisa mengikuti aturan di dalam. Dia menantang nara pidana lain dan pegawai lapas,” kata Ismono.
Akibat kejadian tersebut, Ismono berencana akan memberi binaan khusus kepada warga binaan dilapas setempat. Hal itu bertujuan supaya kejadian serupa tidak terulang.
“Untuk kedepan, harus lebih maksimal lagi memberikan pembinaan kepada warga binaan. Agar Lapas kota Metro tetap kondusif dan aman,” harapnya.

Penulis : DQ
 Editor : Seno
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

error: Berita Milik GNM Group