Adipati : Pertumbuhan Ekonomi Lampung Lebih Tinggi Capain se-Sumatera

Adipati : Pertumbuhan Ekonomi Lampung Lebih Tinggi Capain di Sumatera

gentamerah.com | Waykanan- Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2018 mencapai 5,25%, lebih tinggi dari capaian rata-rata Sumatera yang mencapai 4,72%, serta lebih tinggi dari capaian nasional, mencapai 5,17% pada periode yang sama.
Ungkapan itu disampaikan Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, pada sidang istimewa HUT Provinsi Lampung ke-55, di gedung DPRD Waykanan, Senin (19/03/2019). “Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung sejalan dengan lompatan peningkatan daya saing, yang berdasar kajian    The Asia   Competitiveness    Institute Singapura meningkat tajam dari peringkat 25 di tahun 2014 menjadi peringkat ke 12 dari 34 Provinsi di Indonesia pada tahun 2018,” katanya.
Menurutnya, capaian tersebut didukung oleh keberhasilan dibidang Trantibnas  dengan  diterimanya  penghargaan penanganan konflik sosial terbaik tingkat nasional pada tahun 2016 dan 2017 lalu.
“Persentase penduduk miskin Provinsi Lampung juga dapat terus diturunkan. Jika pada tahun 2014 prosentase penduduk miskin kita mencapai 14,21 %,  maka tahun 2018  angka  tersebut dapat diturunkan menjadi 13,01 % atau sebesar 1,091 juta jiwa,” ujarnya.
Adipati yang membacakan sambutan Gubernur Lampung, Ridho Ficardo mengakui, capaian tersebut  masih jauh dari capaian nasional yang sudah mencapai satu digit sebesar 9,66%.  “Oleh karena itu, pada tahun 2019 ini,  kami akan berupaya untuk   bisa    menurunkannya   lagi sebesar 0,8 % menjadi 12,36 %, dan kedepan diharapkan dapat terus ditekan prosentase kemiskinan menjadi “satu digit”, untuk mengejar ketertinggalan dengan target dan capaian nasional,” kata dia.
dihadapkan fakta dilapangan, kata Adipati,  bahwa masih terdapat penerima program penanggulangan kemiskinan instan,  seperi Rastra dan PKH yang tidak tepat sasaran. “Ini semua diperlukan komitmen bersama dari semua pihak,  baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota, untuk terus berupaya menurunkan angka kemiskinan dengan penerapan kebijakan program yang terarah, serta memprioritaskan sasaran program sesuai dengan Basis Data Terpadu Penanggulangan Kemiskinan,” kata Adipati.
Orang nomor satu di Waykanan tersebut menjelaskan, penurunan persentase penduduk miskin  itu sejalan dengan semangat dan usaha Pemerintah Provinsi Lampung,  dalam upaya menurunkan tingkat  pengangguran.  Sebagaimana  diketahui data BPS menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung pada tahun 2018 mencapai 4,06% lebih, lebih baik dari capaian nasional yang berada pada 5,43%.
Di bidang Infrastruktur dalam membangun konektifitas antar wilayah, serta dalam rangka percepatan dan pemerataan pembangunan antar wilayah. “Kami juga terus bertekad dan berupaya memperbaiki kualitas infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Lampung,” kata dia.
Adipati menklaim, pada tahun 2014 tingkat kemantapan jalan Provinsi  baru  mencapai   65,05%, maka  pada tahun 2018 tingkat kemantapan jalan Provinsi sudah mencapai 77,23%, bahkan pada beberapa  ruas  strategis di  Provinsi  Lampung telah ditingkatkan kapasitas kemantapan jalannya mendekati 100%. Jalan tersebut, Ruas Jalan Sp Korpri – Sukadamai (Lamsel), Ruas Jalan Sp Pematang-Brabasan-Wiralaga (Mesuji), Ruas Jalan Wates – Bangun Rejo (Lampung Tengah), Ruas Jalan Kedondong – Padang Cermin (Pesawaran), dan Ruas Jalan Pringsewu – Pardasuka (Pringsewu).

Penulis : A Kuntar
 Editor : Yana

Tinggalkan Balasan