Telan Ratusan Juta DD, Pengerjaan Rabat Beton Kampung Sumberbaru Diduga Asal Jadi

Telan Ratusan Juta DD, Pengerjaan Rabat Beton Kampung Sumberbaru Diduga Asal Jadi

gentamerah.com | Waykanan- Pengerjaan Rabat Beton Kampung Sumberbaru Kecamatan Banjit, Waykanan Lampung, diduga dikerjakan asal jadi, tanpa mempertimbangkan kwalitas bangunan. Pembangunan yang menelan dana ratusan juta rupiah tersebut menggunakan kucuran Dana Desa (DD) tahun 2019. Pengerjaan yang seharusnya memakai Molen (Pengaduk semen-Batu) ternyata alat tersebut tidak digunakan.
Dari keterangan warga setempat, pembangunan rabat beton tersebut diakuinya tidak akan bertahan lama, karena saat ini dibererapa bagian sudah mulai mengelupas. “Mesin molen itu memang ada, tapi tidak digunakan, jadi ngaduknya pakai manual. Kalau katanya mesin itu rusak waktu baru mau dipakai,” ujar warga yang enggan disebut namanya.
Selain tidak menggunakan molen dalam proses pengadukan, rabat beton yang dibangun di Dusun Tanjung Menang, diduga rabat beton tersebut campuran pasirnya lebih banyak, sehingga tidak memiliki kualitas. Tidak dipasang batu pengonci pada bibir rabat tersebut juga akan menjadi penyebab lekas hancurnya proyek tersebut. “Itu baru berapa hari aja sudah pada ngelotok. Lebih banyak pasirnya,” kata warga tersebut.
Diduga kepala desa setempat ingin maraup keuntungan sendiri dengan memanfaatkan dana desa. Sesuai plang yang dipasang pada proyek desa tersebut, pengerjaan rabat beton menelan dana Rp114.563.300, dengan volume panjang 205,9 meter lebar 2 meter dan ketebalan 0,15 meter.
Selain pengerjaan rabat beton yang amburadul, pengerjaan siring pasang
diduga tidak sesuai acuan yang ada. Pemasangan batu hanya satu lapis, dan
adukan diduga tidak sesuai keperuntukannya. Tidak ada plang informasi tentang
proyek tersebut, sehingga masayarakat tidak mengetahui berapa dana yang
dikucurkan untuk pembuatan siring pasang.
Dengan adanya beberapa kejanggalan tersebut, elemen masyarakat meminta agar instansi terkait segera melakukan tindakan.
Sementara itu Kepala Kampung Sumberbaru, Asmirawati yang dihubungi via telpon genggamnya enggan menjawab.


Penulis : Zulkarnain/Baiki
Editor : Seno

Tinggalkan Balasan