Makam Kedua Ortunya Diancam Dihancurkan, Seorang Warga Keturunan Thionghoa Lapor Polisi

 

Makam Kedua Ortunya Diancam Dihancurkan, Seorang Warga Ketrunan di Lampura Lapor Polisi

Gentamerah.com // Lampung Utara – Diduga
mendapatkan ancaman makam kedua orang tuanya akan dirusak jika tidak memberikan
unag kemanan, Riska Marina (47) mengadu ke Mapolres Lampung Utara.

Menurut  Riska Marina, Warga Tulung Batuan
Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara (Lampura)
laporan tersebu dilakukan karena merasa makam
kedua ortunya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) KomiTionghoa diancam akan dirusak. Ancaman tersebut
dilakukan seseorang yang tidak dikenalnya, Sabtu
(03/04/2021).
.

Riska menuturkan, peristiwa tersebut terjadi
usai dirinya
bersama keluarga
melakukan Sembahyang di makam kedua orang tuanya pada hari Selasa (30/3/2021)
yang lalu.

“Pada hari Selasa kemarin yang sembahyang disini ramai, kami
orang pertama yang datang dan terakhir yang pulang,”
kata Riska ketika di
konfirmasi di TPU Tionghoa.

Setelah
melakukan sembahyang,
kata Riska, seluruh barang-barang atau peralatan sembahyang tidak dibawa pulang,
melainkan dibagikan kepada mereka yang sedang duduk diseputaran makam.

“Mereka semua pada kumpul disini, Jadi
barang bekas kita sembahyang kita bagikan kepada mereka,”Terang dia.

Sesaat ketika Riska
dan keluarga hendak pulang, tiba-tiba dikejar oleh terduga
pelaku
pengancaman pengerusakan, untuk meminta sejumlah uang keamanan.

“Uang kemanan apa,keamanan disini sudah saya
serahkan semua kepada Gani,”

ujar Riska mengulangi
perkataanya.

Mendapatkan jawaban
tersebut, terduga pelaku yang berjumlah dua orang, salah satunya dengan nada
keras melakukan pengancaman. “Awas ya, tahun depan, Kuburan orang tua kamu
hancur,”
kata Riska, menirukan ancaman pelaku terhadapnya.

Akibat ancaman itu,
dirinya melapor ke Mapolres dengan harapan aparat kepolisian
dapat mengungkap dan menangkap para pelaku pengancaman
itu.

“Kalau begini terus, enggak ada yang berani
datang kesini, kami masyarakat keturunan banyak yang dimakamin
disini, kerena
takut kebanyakan mereka sembahyang di rumahnya masing-masing,”
pungkasnya.

Ditempat
yang sama
,
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Lampura, Hendrik Ayun berharap
, kepolisian dapat
memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga keturunan Tionghoa.

” Saya mewakili warga keturunan Tionghoa, meminta agar pihak
kepolisian dapat segera menangkap pelaku pengerusakan makam dan pengancaman,
agar kedepannya tidak terulang lagi kejadian seperti ini,”
harapnya.

Laporan : Gian Paqih

Editor : Seno

Tinggalkan Balasan