WARSENO |
Study banding atau sekedar jalan-jalan,
sebuah pertanyaan yang dilontarkankawanku, ketika menceritakan tentang para
kepala sekolah di daerahnya yang katanya akan study banding ke Thailan. “Jauh
ya,” jawabku singkat.
sebuah pertanyaan yang dilontarkankawanku, ketika menceritakan tentang para
kepala sekolah di daerahnya yang katanya akan study banding ke Thailan. “Jauh
ya,” jawabku singkat.
Apanya yang mau distudy bandingkan, jika
dilihat dari sistem pendididikannya, antara Thailan dan Indonesia memiliki
kesmaan, hanya ada beberap yang beda, karena ada penerapannya.
dilihat dari sistem pendididikannya, antara Thailan dan Indonesia memiliki
kesmaan, hanya ada beberap yang beda, karena ada penerapannya.
pendidikan formal, pendidikan non-formal
dan pendidikan informal. Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan
dasar dan pendidikan tinggi. sedangkan sistem pendidikan non-formal terdiri
dari program sertifikat kejuruan.
dan pendidikan informal. Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan
dasar dan pendidikan tinggi. sedangkan sistem pendidikan non-formal terdiri
dari program sertifikat kejuruan.
Mengacu kepada wajib belajarnya (Wajar)
di Thailan sama dengan di Indoensia.
di Thailan sama dengan di Indoensia.
“Mau nyamakan dengan sistem pendidikan
di Jwa aja belum tentu bisa menerapkan, kok mau jauh-jauh ke Thailan, “ celetuk
sahabat, sambil nyeruput secangkir teh pahit.
di Jwa aja belum tentu bisa menerapkan, kok mau jauh-jauh ke Thailan, “ celetuk
sahabat, sambil nyeruput secangkir teh pahit.
Kabarnya, kata kawanku Nyonya besar yang
memiliki program itu, jadi lihat seperti apa hasilnya.
memiliki program itu, jadi lihat seperti apa hasilnya.
“Katanya dana sendiri kok, per Kepsek
dananya Rp5 Juta, ini untuk perjalanan, hotel dan juga makan disana. Tapi luar
biasa, kenapa ga bilang aja mau jalan-jalan,” mengulang kata rekan yang memulai
pembicaraan tadi.
dananya Rp5 Juta, ini untuk perjalanan, hotel dan juga makan disana. Tapi luar
biasa, kenapa ga bilang aja mau jalan-jalan,” mengulang kata rekan yang memulai
pembicaraan tadi.
Terlepas para kepsek itu memang siap
betul, atau karena rasa ewuh pekewuh, itu ada di hati masing-masing mereka.
Tinggal bagaimana alibi mereka aja nanti, karena perjalanan itu tidak mungkin
cukup dengan sehari atau dua hari. “Ngebolos
dunk,” celetuk sahabatku.
betul, atau karena rasa ewuh pekewuh, itu ada di hati masing-masing mereka.
Tinggal bagaimana alibi mereka aja nanti, karena perjalanan itu tidak mungkin
cukup dengan sehari atau dua hari. “Ngebolos
dunk,” celetuk sahabatku.
Jika dulu para wakil rakyat yang hoby
berstudy banding kini giliran para ASN. ***
berstudy banding kini giliran para ASN. ***