gentamerah.com | OKU Timur- Tidak terima ibu kandunganya termuat di media, dengan dugaan keterlambatan pembagian uang tabungan kelas III SDN 15 Martapura, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Brawijaya, anak dari wali kelas III sekolah setempat meminta agar dilakukan klarifikasi ulang. Dengan mencuatnya keterlambatan tersebut, semua wali murid dikumpulkan di sekolah.
Brawijaya menuturkan, keterlambatan pembagian uang tabungan dengan total Rp20 juta yang ada pada wali kelas III di sekolah tersebut, dikarenakan yang bersangkutan sedang berada di Jakarta. “Tetapi hari ini sudah dibagikan kepada wali murid semua,” tutur Brawijaya, Jumat (19/07/ 2019).
Dalam pertemuan bersama kepala sekolah dan para wali murid disepakati untuk meluruskan pemberataan yang beredar di media. “Hasil pertemuan hari ini tidak ada pernyataan seperti itu, saya sangat menyesalkan berita yang dimuat media. Oleh karena itu, baik pihak sekolah dan saya pribadi agar nama baik ibu dan sekolah dipulihkan. Kami sangat terganggu dengan pemberitaan tersebut,” imbuhnya.
Terpisah kepala sekolah SDN15 Martapura, Arjuna mengatakan, belum dibagikan uang tabungan itu hanya faktor keterlambatan saja. Karena pemegang mandat dana tersebut sedang berada di Jakarta.
“Saat persoalan ini mencuat di media, uang tabungan itu telah dibagikan sesuai kesepakatan awal, ketika siswa naik kelas dana tersebut diberikan kembali,” kata dia.
Arjuna menampik mempermainkan uang tabungan siswanya. “Bukan mempermainkan atau sengaja tidak membagikan, hanya masalah waktu saja. Setelah beliau (Wali Kelas III,RED) pulang, tabungan itu langsung dibagikan,” katanya.
Sementara itu, Sumiyati, salah seorang wali murid yang hadir saat rapat tersebut mengaku bangga anaknya bisa mengeyam pendidikan di sekolah tersebut. “Sistem dan pola pendidikan di sekolah ini sangat bagus. Kami, sebagai wali murid menyatakan tidak ada yang menyatakan sebagaimana yang ada dalam pemberitan tersebut,”pungkasnya. RED