gm.com | Jakarta— Dengan dtandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) penggunaan bersama Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Darat Gatot Subroto Waykanan sebagai bandar udara (bandara) sipil, lanudad tersebut dinyatakan resmi beroperasi.
MoU tersebut ditandatangani Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo dengan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Andika Jendral Andika Perkasa, dan Bupati Waykanan Raden Adipati Surya. di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (28/3/2019) malam.
Langkah itu merupakan realisasi percepatan konektivitas antar wilayah di Lampung dan sekitarnya. “Pada kesempatan yang berbahagia ini saya bersyukur bahwa salah satu upaya mewujudkan percepatan pembangunan konektivitas di Lampung dapat terwujud. Tentunya hal ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak,” kata Gubernur Ridho.
Ridho menjelaskan, perjuangan penentuan Lanudad Gatot Subroto dijadikan lapangan Undara komerselil tercatat mulai 2006. “Namun saya bersyukur, saat ini Pemerintah Provinsi Lampung dapat mewujudkannya. Saya yakin, niat baik kita yang dituangkan dalam nota kesepahaman ini akan membawa kebaikan untuk masyarakat. Selama masih di bawah Bendera Merah Putih, kita semua yakin hasil kerja untuk masyarakat dapat menjadi ladang pahala dan dikenang oleh anak cucu kita di masa datang,” ucap Ridho.
Lebih lanjut Ridho Ficardo mengatakan, selain memudahkan pergerakan transportasi, dengan membuka konektivitas baru ini akan memberikan peluang investasi baru dan luas bagi wilayah sekitar.
” Tercatat ada enam yang bakal memanfaatkan Bandara yang berada di Way Tuba ini, yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Lampung Utara, Lampung Barat, dan Way Kanan, ” ucap dia
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menjelaskan, kerja sama tersebut merupakan bagian yang sangat penting, karena sesuai arahan Presiden Joko Widodo tentang percepatan konektivitas antar wilayah di Indonesia, sebagai kebutuhan mendasar. Hal ini agar tercipta pemerataan pembangunan yang sama antar wilayah di Indonesia.
“Selain fasilitas pendukung penerbangan komersil di Bandara Gatot Subroto, yang menjadi aspek penting yang adalah faktor safety. Ini juga harus dikedepankan karena suatu kewajiban kami selain memberikan fasilitas yang baik juga memastikan masyarakat pengguna jasa penerbangan terlayani dengan baik dan aman,” kata Budi Karya Samadi.
Penulis : Ali Mubaroq
Editor : Seno
Editor : Seno