Gentamerah.com || Waykanan – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus ada
kopetensi kewirausahaan, tidak terlepas jurusan apapun itu. Sehingga di SMKN 1
Banjit menerapkan system kewirausahaan bagi seluruh jurusan.
sekarang jadi TBSM, Teknik Bisnis Sepeda motor. Jadi ada tambahannya bisnis. Bedanya
pemerintahan, SMK ini harus ada kopetensi kewirausahaan, makanya dimasukan
dunia bisnis,” kata Kepala SMKN 1 Banjit, Subuh Kurniawan, diruang kerjanya, Rabu
(01/02/2023).
memiliki kemampuan untuk marketingnya. “Coba kalau kerja dideler,jika
seseoarang diangkat menjadi sales, mana yang lebih diutamakan, Cuma ilmu dagangnya
apa teknisi. Jelas sekali teknisi, karena dia bisa menguasai apa yang
didagangkannya,” ujar dia.
kemampuan membuat sebuah aplikasi, jika tidak dibarengi dengan keahlian
berdagang, maka hasilnya tidak akan sesuai harapan.
untuk mendagangkanya, apa akan terjual. Jelas tidak, karena tidak memiliki
kemampuang penjualan. Program yang dibuatnya, misal, ketemu dengan seorang yang
pandai berdagang tapi tidak paham program, dia tanya programmu djual berapa, saya
beli dengan harga Rp100 juta. Nah ternyata sama yang penter dagang tadi program
itu laku terjual Rp200 juta. Apa ga menyakitkan, dia hanya modal omong, tapi
bagiannya sama besar dengan yang berhari-hari membuat program,” kata Subuh.
berwira usaha. Bahkan saat sedang ada uji kopetensi atau sebuah even tertentu,
siswa diberi kebebasan apa yang dapat dikerjakan. “Kalau memang dia katanya
bisa membuat kue, kemudian bisa didagangkan, meski itu jurusan TKJ atau yang
lainnya, ya silahkan. Biar semua bisa dikebangkan kemampuanya,” kata Kepsek.SENO