gentamerah.com | Waykanan- Ratusan hektar tanman padi sawah milik petani Kampung Jukubatu Kecamatan Banjit Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung, terancam gagal panen, pasalnya aliran air yang mengaliri sawah tersebut rusak dan jebol. Proyek Rehap irigasi diduga milik saudara salah satu anggota DPRD Waykanan, salah sasaran.
Irigasi sepanjang kurang lebih 40 meter yang hanya berdidnding dan beralas terpal guna pengairan sawah hancur diakibatkan arus air yang masuk melebihi debit irigasi.
“Dulu irigasi itu sudah permanen tapi karena buatnya asal-asalan, jadi rusak, makanya warga disini dengan gotong royong membenahi irigasi itu dengan menggunakan terpal. Tapi musim hujan sekarang ini air meluap, jadi penyangga terpal patah dan siringnya jebol,” kata
Beberapa warga menganungkapkan, usulan untuk rehap irigasi tersebut disinyalir telah disetujui dan proyek perbaikan irigasi direalisasikan, namun disayangkan rekana n yang mengerjakannya memilih irigasi yang rusak ringan dan hanya dilakukan pemolesan belaka.
Sedangkan irigasi yang rusak parah tidak mendapatkan perehapan. Diduga proyek tersebut milik saudara salah satu anggota DPRD Waykanan asal Dapil V. “Ini memang aneh, yang tidak perlu direhap malah direhap. Yang rusak parah malah tidak diperbaiki, mereka (Rekanan,RED) malah memperbiki irigasi yang seharusnya tidak perlu direhap, karena 30 tahun kedepan masih akan kuat,” ujarnya.
Warga yang enggan disebut namanye tersebut juga mengungkapkan, pada pekan lalu wargaw atelah mempertanyakan permasalahan tersebut kepada pejabat sementara (PJ) Kepala Kampung Jukubatu, namun tidak mendapatkan respon yang positif.
“Kata kepala kampung, mau dirapatkan dulu dengan masayarakat, karena semua itu tanggungjawab petani sawah,” kata dia.
Penulis : Baiki
Editor : Seno
Editor : Seno
